Kamis 16 Jul 2020 01:30 WIB

Polisi Pakistan Tangkap 3 Teroris Anti-Syiah

Tiga orang ini diketahui berencana melakukan serangan teror.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Teroris dari kelompok terlarang Lashkar-e-Jhangvi, yang ditangkap polisi di Provinsi Punjab, Pakistan.
Foto: teroris pakistan
Teroris dari kelompok terlarang Lashkar-e-Jhangvi, yang ditangkap polisi di Provinsi Punjab, Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Kepolisian Pakistan berhasil menangkap tiga orang teroris dari kelompok terlarang Lashkar-e-Jhangvi, di Provinsi Punjab, Pakistan. Tiga orang ini diketahui berencana melakukan serangan teror.

Teroris Muslim anti-Syiah ini ditangkap setelah Departemen Anti Terorisme (CTD) Kepolisian Punjab mendapat informasi tentang kehadiran mereka di distrik Gujranwala, 95 kilometer dari Lahore.

Baca Juga

"Departemen Penanggulangan Terorisme Kepolisian Punjab (CTD) menerima informasi yang kredibel jika tiga teroris dari organisasi terlarang Lashkar-e-Jhangvi (LeJ) hadir di Jalan Utama GT, distrik Gujranwala dan merencanakan kegiatan teroris di kota Gujranwala,"  kata polisi Pakistan, dilansir di AhlulBayt News Agency, Rabu (15/7).

Dalam sebuah pernyataan, disebut Tim CTD menggerebek lokasi yang dimaksud pada Senin (13/7) malam dan berhasil menangkap tiga teroris yang dimaksud. Bahan peledak, detonator, serta sekering keselamatan didapatkan dari tiga teroris ini. Investigasi juga telah dijalankan setelah diajukan sebuah kasus di kantor polisi di Gujranwala.

Kepala teroris LeJ, Malik Ishaq dibunuh oleh polisi beberapa tahun yang lalu bersama dengan sejumlah kaki tangan lainnya. LeJ beroperasi di Pakistan dan Afghanistan, serta merupakan cabang dari partai anti-Syiah Sipah-e-Sahaba Pakistan.

Kelompok ini bertanggung jawab atas berbagai serangan korban massal terhadap ribuan Muslim Syiah yang tidak bersalah di Pakistan. Termasuk beberapa pemboman yang menewaskan lebih dari 200 Muslim Syiah (Syiah) di Quetta pada 2013.

Serangan yang mereka lakukan juga dikaitkan dengan penculikan jurnalis AS Daniel Pearl yang terbunuh pada tahun 2002, dan serangan terhadap tim kriket Sri Lanka di Lahore pada 2009. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement