Kamis 16 Jul 2020 03:29 WIB

Menpora Berharap Tema Peringatan Haornas Tepat Sasaran

Tema besar perayaan Haornas adalah sport science.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Menpora Zainudin Amali.
Foto: istimewa
Menpora Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali berharap tema besar peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2020 dapat tepat sasaran ke masyarakat luas.

Keinginan itu disampaikan Menpora saat mendengar paparan terkait persiapan pelaksanaan peringatan Haornas tahun 2020 yang akan diselenggarakan pada 9 September mendatang di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Baca Juga

"Tema besar kita adalah sport science dan targetnya semua stakeholder olahraga dan masyarakat umum tahu apa itu sport science, kegunaan dan manfaatnya juga, lengkapi grand design olahraga kita yang juga menggunakan sport science," kata Menpora dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (15/7).

Ia berharap, adanya kegiatan-kegiatan keolahragaan yang menjadi bagian menuju Haornas dapat dimulai dari sekarang. Ia mengatakan, road to Haornas penting untuk menginformasikan dan menggaungkan tentang pelaksanaan Haornas dalam situasi pandemi. Tema besar, kata dia, harus terus tergambarkan dari sekarang hingga puncak Haornas.

"Pada akhirnya semua stakeholder olahraga dan masyarakat umum akan tertanam di benaknya untuk menggunakan sport science dengan sendirinya sebagai bagian penting dari pembinaan olahraga," kata dia. 

Sementara itu, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta memaparkan peserta kegiatan itu diprediksi tidak akan lebih dari 100 orang karena situasi masih di tengah pandemi virus corona.

"Konsepnya virtual dan lebih mengedepankan promosi publikasi sport science ke masyarakat luas. Kita penguatan media massa nantinya bisa live atau tapping," kata Raden.

 "Intinya secara objektif kita akan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penggunaan sport science dalam pembinaan olahraga nasional, semoga pasca Haornas sport science dapat diaplikasikan dalam latihan dan pembinaan olahraga," tambahnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement