REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pemerintah Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur mengalihkan bantuan sembako tahap tiga dan empat bagi warga terdampak Covid-19 menjadi uang tunai. “Rencananya yang tahap 3-4 ini tunai, dialihkan dari paket bahan makanan menjadi uang tunai yang besarnya Rp 450 ribu,” jelas Wali Kota Rizal Effendi di Balikpapan, Rabu (15/7).
Dirincikan oleh Wali Kota, bantuan tunai tersebut dari tahap tiga dan empat masing-masing Rp 200 ribu, ditambah dana sisa bantuan paket bahan makanan sebelumnya. Ada pun jumlah penerima bantuan tunai tersebut adalah 52 ribu kepala keluarga (KK), dari sebelumnya 64 ribu. Jumlah yang 12 ribu lainnya ditanggung oleh Pemprov Kaltim.
“Sebab masih ada alokasi dana yang cukup untuk 12 ribu KK tersebut,” lanjut Wali Kota Rizal. Saat ini masih dibuatkan surat keputusan untuk pengalokasian tersebut.
Sebelumnya sudah ada 23 ribu KK warga Kota Balikpapan yang mendapatkan bantuan BSM Provinsi Kaltim berupa uang tunai Rp 750 ribu untuk tiga bulan.
Sementara itu diketahui wabah Covid-19 juga membuat sebagian besar tenant di Plaza Balikpapan mengurangi jumlah karyawannya hingga separuhnya. “Sehingga tenant-tenant sementara ini hanya bisa buka atau beroperasi dalam satu shift saja,” kata General Manager PT Pandega Plaza Balikpapan Aries dalam kesempatan terpisah.
Namun demikian Aries optimistis keadaan akan kembali pulih seiring dengan diizinkannya kembali beroperasi Plaza Balikpapan. “Pada minggu pertama Juli pengunjung kami sudah mencapai 40 hingga 42 persen dari masa sebelum wabah Covid-19,” lanjut Aries. Pada masa normal lama itu, pengunjung Plaza Balikpapan mencapai 990 ribu orang per bulan.
Meski untuk sementara jumlah pengunjung juga dibatasi tidak boleh lebih dari 50 persen, menurut Aries, setidaknya, perkembangan ini sudah membantu mengembalikan semangat para tenant untuk kembali beroperasi.
“Tentu tetap dalam protokol kesehatan pencegahan COVID-19, jaga jarak antarorang, pakai masker, rajin cuci tangan,” demikian Aries.