Jumat 17 Jul 2020 22:00 WIB

Menjaga Kebersihan Rongga Mulut Cukup dengan Sikat Gigi?

Sebagai gerbang masuknya nutrisi, rongga mulut harus dijaga kebersihannya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Sikat gigi. Menyikat gigi hanya menghilangkan 30 sampai 53 persen plak.
Foto: flickr
Sikat gigi. Menyikat gigi hanya menghilangkan 30 sampai 53 persen plak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai gerbang masuknya nutrisi, rongga mulut harus dijaga kebersihannya. Sebab, di situ juga bisa bertumbuh kuman. Lalu, cukupkah menyikat gigi saja?

Pakar kesehatan gigi drg Theresia Dessy menjelaskan, rongga mulut harus dibersihkan dengan saksama. Sikat gigi hanya menghilangkan 30 sampai 53 persen plak.

Baca Juga

"Gigi hanya menyusun 25 persen bagian dari keseluruhan rongga mulut," jelasnya dalam acara edukasi virtual Listerine bertajuk "Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Optimalkan Kesehatan Tubuh Secara Menyeluruh di Masa Pandemi" yang disimak di Jakarta, awal Juli (2/7) lalu.

Theresia menjelaskan, penumpukan plak atau biofilm bisa terjadi di seluruh rongga mulut, bukan hanya gigi. Ketika menyikat gigi, ada area yang terlewatkan, yaitu sela gigi dan bagian lidah.

"Kalau menyikat gigi terlalu cepat, ada sisa makanan yang tidak tersikat," ujarnya.

Menurut Theresia, menyikat gigi saja tidaklah cukup. Apalagi, orang terkadang menyikat gigi di waktu yang kurang tepat dan durasi yang terlalu sebentar.

Theresia menjelaskan, waktu yang ideal untuk menyikat gigi ialah sehabis sarapan dan sebelum tidur. Selain itu, waktu menyikat gigi yang kurang lama juga bisa membuat plak bermunculan.

Durasi ideal menyikat gigi ialah tiga menit. Cara menyikat gigi juga harus tepat, yakni dari bagian gusi ke gigi.

American Dental Association (ADA) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) merekomendasikan berkumur dalam menjaga kebersihan rongga mulut. Menjaga kebersihan rongga mulut dapat dimulai dengan sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi untuk membersihkan plak dan permukaan gigi.

Setelah itu, lanjutkan dengan flossing, yaitu membersihkan sela gigi dengan menggunakan benang gigi. Berikutnya, berkumur setiap hari dengan obat kumur antiseptik untuk melawan kuman atau plak.

"Memakai obat kumur dapat mereduksi plak 56,3 persen lebih tinggi dan mengurangi gingivitis sekitar 29,9 persen," ujarnya.

Manfaat menggunakan obat kumur adalah menjangkau kotoran yang tidak terkena oleh metode mekanik. Theresia mengungkapkan, sikat gigi dan benang gigi hanya menjangkau permukaan gigi yang terlihat saja.

"Mouthwash berfungsi untuk mengurangi 99,9 persen kuman, mengurangi plak, membantu cegah pembentukan karang gigi, membantu cegah bau mulut, menjaga gusi tetap sehat, dan menjaga kesehatan rongga mulut secara menyeluruh," papar Theresia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement