Sabtu 18 Jul 2020 10:53 WIB

Pasien Positif Covid-19 Secapa AD Berkurang 100

Pasien positif Secapa AD bersisa 849 orang.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Indira Rezkisari
Petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, berjaga-jaga di Check Point Pembatasan Sosial Berskala Makro (PSBM) di Jalan masuk Cisatu dari arah Ciumbuleuit, Rabu (15/7). Dalam penerapan PSBM, Jalan Cisatu termasuk jalan yang ditutup karena mempunyai akses langsung ke Jalan Hegarmanah dan Secapa AD sebagi klaster baru Covid-19. PSBM rencananya berlaku selama 14 hari dari tanggal 14 kemarin.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, berjaga-jaga di Check Point Pembatasan Sosial Berskala Makro (PSBM) di Jalan masuk Cisatu dari arah Ciumbuleuit, Rabu (15/7). Dalam penerapan PSBM, Jalan Cisatu termasuk jalan yang ditutup karena mempunyai akses langsung ke Jalan Hegarmanah dan Secapa AD sebagi klaster baru Covid-19. PSBM rencananya berlaku selama 14 hari dari tanggal 14 kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien positif Covid-19 kluster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung, Jawa Barat, kembali berkurang. Hari ini tercatat ada 100 pasien yang hasil uji swab keduanya dinyatakan negatif.

"Hasil lab PCR dari swab kedua pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini, ada 100 pasien lagi yang dinyatakan negatif," ungkap Kepala Dinas Penerangan AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, dalam keterangannya, Sabtu (18/7).

Baca Juga

Sementara itu, kata dia, ada beberapa spesimen swab ke satu yang kering sebelum di tes di lab PCR. Sehingga harus diulang proses swab.

Setelah keluar hasilnya, didapati ada tambahan satu orang pasien positif sehingga jumlah total pasien positif Covid-19 di Secapa AD ada 1.308 orang pasien.

"Jadi dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD. Pada pagi ini sudah berkurang 459, sebelumnya sudah 359 ditambah 100 orang, menjadi tinggal 849 orang," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, mengatakan, meski terdapat klaster baru positif Covid-19 di Secapa AD, kegiatan pendidikan di sana tetap berjalan sesuai kurikulum. Pendidikan berjalan bersamaan dengan proses karantina bagi para personel yang positif Covid-19 tersebut.

"Jadi, di dalam kegiatan sehari-hari sesuai jadwal mereka, kita isolasi mereka, tapi bukan di dalam barak saja, tetap keluar (barak), kepada setiap mereka kita belikan obat, kita awasi mereka saat istirahat juga," kata Jenderal Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7).

Protokol kesehatan di lingkungan sekolah juga diperketat. Pada malam hari, petugas pendidik akan tetap mengawasi dan memastikan para siswa tidur pada saatnya demi menjaga stamina tetap baik meski terinfeksi Covid-19. "Setelah itu mereka juga olahraga, membuat mereka kelelahan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement