Sabtu 18 Jul 2020 22:44 WIB

DMI Bagikan 2.000 Alat Disinfektan untuk Masjid di Jabar

Sebanyak 2.000 alat disinfektan dibagikan untuk masjid-masjid di Jabar.

Sebanyak 2.000 alat disinfektan dibagikan untuk masjid-masjid di Jabar. Penyemprotan disinfektan (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sebanyak 2.000 alat disinfektan dibagikan untuk masjid-masjid di Jabar. Penyemprotan disinfektan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA— Dewan Masjid Indonesia (DMI) membagikan 2.000 alat penyemprot disinfektan kepada pengurus DMI di Jawa Barat dalam peluncuran program penyemprotan masjid secara mandiri yang dilakukan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (18/7).

"Kalau bisa alat penyemprot digunakan setiap shalat lima waktu, baik sebelum maupun sesudah shalat," ujar Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dalam peluncuran tersebut, menurut siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Jusuf Kalla menegaskan bahwa masjid tidak boleh menjadi sumber penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru itu. Karena itu dia berharap para marbot dan jamaah terus menjaga kebersihan masjid dan menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan memakai masker.

Pesan itu juga sempat dikatakan JK dalam webinar dengan pengurus DMI seluruh Indonesia beberapa hari sebelumnya.

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu secara khusus meminta kepada seluruh pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk selalu melakukan protokol kesehatan di setiap shalat lima waktu, baik sebelum maupun sesudah shalat.

Peluncuran itu hasil kerja sama DMI dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Laziz) Serta Palang Merah Indoneia (PMI) untuk membagikan 2.000 alat penyemprot yang akan disalurkan kepada sejumlah masjid di Jawa Barat.

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama unsur Muspida, perwakilan dari BPKH, Ketua DMI Jabar dan Pengurus DMI kabupaten/kota di provinsi tersebut.

 

  

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement