REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan sebanyak delapan warga yang tinggal di sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (AD) dinyatakan reaktif dari hasil rapid test yang dilaksanakan pada Rabu (15/7) hingga Jumat (17/). Kedelapan orang tersebut akan diperiksa swab pada Senin (20/7) mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengatakan sejak Rabu hingga Jumat kemarin pihaknya telah melakukan rapid test kepada 591 orang dari target yang disasar sebanyak 600 orang. Hasilnya dari warga yang jalani tes cepat sebanyak delapan orang dinyatakan reaktif covid-19.
"Hari pertama, 199 (dirapid tes) nonreaktif semua. Hari kedua 226 orang, reaktif satu orang dan hari ketiga 166 orang, reaktif 7 orang," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad (19/7).
Ia menyebutkan warga yang dinyatakan reaktif akan dilakukan tes swab pada Senin 20 Juli mendatang di Puskesmas Cimbeuleuit. Berdasarkan informasi di Pusat Covid-19 Kota Bandung hingga Sabtu (18/7) malam, jumlah positif covid-19 di Kota Bandung yang aktif terus menurun saat ini hanya 31 orang. Sedangkan mereka yang sembuh mencapai 374 orang dan yang meninggal 43 orang.
Pemeriksaan rapid tes dilakukan pascadiketahui 1.308 siswa Secapa AD dinyatakan positif covid-19. Mereka saat ini telah melakukan karantina mandiri di Secapa AD. Berdasarkan rilis TNI AD yang diterima Ahad (19/7), pihaknya telah melakukan kembali pemeriksaan swab kepada siswa Secapa AD.
Kepala Dinas Penerangan AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan dari total 1.308 pasien positif covid-19 di Secapa AD terus berkurang menjadi 840 orang. Katanya, 468 orang lainnya telah dinyatakan negatif covid-19. "Dari 840 pasien positif Covid 19 di Secapa AD, 16 masih dirawat di RS TNI AD Dustira, sedangkan 824 lainnya berada di Secapa AD (isolasi) tanpa keluhan apapun," katanya.