Senin 20 Jul 2020 17:09 WIB

Pertamina Kembali Salurkan 1,62 Miliar Modal Usaha di Ambon

UMKM di Ambon harus terus didorong kepada access to market

PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VIII kembali menyalurkan bantuan modal usaha Program Kemitraan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota Ambon sebesar Rp 1,62 miliar.
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VIII kembali menyalurkan bantuan modal usaha Program Kemitraan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota Ambon sebesar Rp 1,62 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VIII kembali menyalurkan bantuan modal usaha Program Kemitraan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota Ambon untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan sekaligus menyambut momentum Adaptasi Kebiasaan Baru untuk bangkit pascapandemi Covid-19. Bantuan modal yang disalurkan sebesar Rp 1,62 miliar kepada total 27 mitra UMKM di wilayah Ambon, Provinsi Maluku pada Senin (20/7) pagi waktu setempat.

Sebelumnya, Pertamina telah menyalurkan Rp 2,1 miliar di wilayah Tual pada awal bulan Juli ini. Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region VIII, Edi Mangun, dalam kesempatan terpisah di Jayapura menyampaikan bahwa penyaluran dana program kemitraan di Ambon merupakan bagian dari kerja cepat guna mendongkrak perekonomian Ambon yang terdampak akibat Covid-19.

Baca Juga

“Perekonomian kita ditopang oleh UMKM dan Konsumsi Domestik, UMKM di Ambon harus terus didorong kepada access to market agar kedepan tidak hanya mengandalkan konsumsi di wilayah Maluku tetapi juga dapat bersaing dengan para UMKM yang ada di wilayah Barat dan Tengah Indonesia,” ujar Edi Mangun dalam siaran persnya.

Program Kemitraan Pertamina sendiri ditujukan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina sehingga menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Access to Market dalam satu ekosistem UMKM yang mutualis akan menambah daya gebrak UMKM di wilayah timur Indonesia agar bisa akselerasi, tentu dengan Cost of Capital yang sangat rendah yang ditawarkan oleh Program Kemitraan Pertamina,” tambah Edi Mangun, Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region VIII.

Pertamina menyadari peran UMKM sangat membantu dalam hal penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan kemandirian serta kewirausahaan dan bergeraknya perekonomian daerah. Pertamina telah memberikan bantuan modal usaha kepada kurang lebih 2.582 UMKM di Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

Dengan bergabungnya 27 mitra baru dari wilayah Ambon, maka jumlah mitra UMKM Pertamina MOR VIII telah menembus angka 2.609 mitra binaan yang berada dalam ekosistem yang saling menguntungkan antara satu jenis usaha dengan usaha lainnya. Setelah menjadi Mitra Binaan Pertamina, maka Mitra dapat memiliki akses permodalan, akses pasar Pertamina Grup dan jaringan UMKM Pertamina, serta akses peningkatan kompetensi dimana mitra binaan diwajibkan mengikuti pelatihan dan pendampingan mengenai kewirausahaan.

Selain penyaluran modal usaha melalui bantuan modal usaha dana bergulir Program Kemitraan (PK) saat ini Pertamina juga tengah melakukan sosialisasi program Pinky Movement. UMKM Program ini merupakan bagian dari program pembiayaan dan pembinaan kepada UMKM yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina.

Fokus utama UMKM Pinky Movement adalah pelaku usaha yang menggunakan gas LPG sebagai sumber energi utama dalam proses pengolahan nilai tambah usahanya seperti usaha kuliner rumahan atau para pelaku UMKM pangkalan minyak tanah untuk bertransformasi menuju pangkalan gas nonsubsidi. Untuk mengikuti program ini, calon mitra binaan dapat mengubungi Call Center 135.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement