REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reisa Broto Asmoro membenarkan dirinya tak akan lagi tampil mengedukasi publik dalam konferensi pers harian data pandemi Covid-19.
“Bakalan kangen karena nggak ketemu pak Yuri (Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan) setiap hari lagi. Siapa disini merasa yg sama?. Menjawab banyak pertanyaan yang muncul, memang mulai hari ini saya tidak lagi mengedukasi melalui press conference harian,” ujar Reisa melalui akun Instagram dirinya yang terverifikasi dikutip di Jakarta, Rabu (22/7).
Meskipun tidak rutin tampil lagi di layar kaca, Reisa mengatakan dirinya tetap akan mengedukasi publik mengenai Covid-19 lewat medium atau platform yang berbeda.
“Mari tetap semangat menjalankan Adaptasi Kebiasaan Baru. Ingat, pandemi masih ada dan kita harus lebih waspada lagi,” ujarnya.
Reisa menuturkan dirinya banyak mendapatkan pengalaman berharga semenjak bergabung dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, yang sekarang telah berganti nama menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19. "Sejak bergabung dengan Gugus Tugas banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Apalagi menjadi bagian dari Tim Komunikasi. Terima kasih atas kesempatan dan kerja sama seluruh tim. Senang sekali karena sudah seperti keluarga besar sendiri,” ujarnya.
Reisa juga meminta masukan dari masyarakat mengenai jenis edukasi yang dianggap cocok agar pesan-pesan penanganan Covid-19 bisa tersampaikan kepada masyarakat. “Kira-kira agar ke depannya tetap menjalankan konten edukasi yang lebih baik, apa dan bagaimana yang ingin dibahas? Terima kasih untuk masukkan yang membangun ingat, bersama kita pasti bisa," ujarnya.
Adapun pengumuman perkembangan kasus Covid-19 kini akan disampaikan oleh Prof. Wiku Adisasmito sebagai Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19. "Sebagaimana telah disampaikan oleh Bapak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Presiden telah menunjuk saya sebagai Jubir Satgas Penanganan Covid-19," ujar Wiku dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/7).