Rabu 22 Jul 2020 17:29 WIB

Uji Klinis Tahap III Vaksin Sinovac Dilakukan di Enam Lokasi

Uji klinis tahap III vaksin Sinovac, China akan dilakukan di Kota Bandung, Jawa Barat

Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Eddy Fadlyana (kanan) bersama Manajer Bidang Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Inovasi dan Kerjasama FK Unpad Profesor Kusnandi Rusmil (kiri) menyampaikan pemaparan saat jumpa pers uji klinis vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Penddikan (RSP) Unpad, Jalan Prof. Eyckman, Kota Bandung, Rabu (22/7).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Eddy Fadlyana (kanan) bersama Manajer Bidang Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Inovasi dan Kerjasama FK Unpad Profesor Kusnandi Rusmil (kiri) menyampaikan pemaparan saat jumpa pers uji klinis vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Penddikan (RSP) Unpad, Jalan Prof. Eyckman, Kota Bandung, Rabu (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac dari China akan dilakukan di enam tempat di Kota Bandung, Jawa Barat. Empat puskesmas, Balai Kesehatan Unpad, dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad dipilih sebagai lokasinya.

"Dengan jumlah subjek tersebut maka penelitian ini akan dilakukan di Kota Bandung, Jawa Barat dengan menggunakan enam side penelitian yang terdiri dari empat puskesmas di Kota Bandung, Balai Kesehatan Unpad, dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad," kata Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Eddy Fadlyana SpA(K) MKes dalam jumpa pers di Rumah Sakit Pendidikan Unpad Kota Bandung, Rabu.

Baca Juga

Keempat puskesmas di Kota Bandung yang akan dijadikan uji coba tahap tiga vaksin Sinovac ialah Puskesmas Garuda, Puskesmas Ciumbeuleuit, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Puter. Eddy menuturkan, subjek uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac dari China berusia antara 18 hingga 59 tahun.

"Jumlah subjek penelitian untuk uji vaksin tahap tiga ialah 1.620 orang dan berusia 18 sampai 59 tahun atau usia produktif," kata dia.

Menurut Eddy, pihaknya akan mulai merekrut para relawan tersebut karena telah mendapatkan izin dari Komite Etik. Sosialisasi besar-besaran kepada masyarakat lewat penyuluhan langsung atau menyebarkan leaflet akan dilakukan.

Sebanyak 2.400 kandidat vaksin Covid-19 dari Sinovac tiba di Bio Farma, pada Ahad (19/7). Vaksin dari perusahaan asal China ini akan digunakan untuk kebutuhan fase uji klinis tahap tiga pada Agustus 2020.

Kedatangan vaksin Covid-19 dari China tersebut, tidak terlepas dari dukungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan peran Kementerian Luar Negeri RI yang membantu dalam proses kedatangan vaksin Covid-19 dari China hingga ke Indonesia sebagai Diplomatic Goods. Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam siaran persnya, Senin (20/7), mengatakan uji klinis vaksin Covid-19, dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021.

“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap III lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama tahun 2021, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti.

Menurut Honesti, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin/metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini. Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.

Vaksin yang datang pada hari Ahad kemarin masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020. Tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma, dan beberapa perizinan lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement