REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah petinggi Partai Gelora menemui Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (23/7). Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menyebut kunjungan mereka kali ini untuk memperkenalkan pengurus partai yang baru.
"Di samping memperkenalkan pengurus yang baru, kami juga menyampaikan satu usulan kepada ketua MPR ini nanti mudah-mudahan bisa dibahas dengan teman-teman di parlemen DPR nanti soal Undang-undang Pemilu ke depan," kata Anis, Kamis.
Anis mengungkapkan, salah satu yang diusulkan Partai Gelora yaitu supaya ada pemisahan antara pemilu legislatif dan eksekutif. Alasannya untuk mengurangi beban supaya pelaksanaan pemilu yang akan datang tidak dilaksanakan sekaligus.
"Dan mengurangi jumlah korban seperti yang terjadi pada pemilu 2019 yang lalu," ujarnya.
Selain itu, keduanya mengaku banyak berbicara soal isu terkini soal pandemi Covid-19. Rencana Partai Gelora akan melanjutkan silaturahmi ke sejumlah partai politik.
"Kita berharap mudah-mudahan insyaallah bisa bertemu juga dengan Bu Mega dalam waktu dekat. Tapi kita masih komunikasi," ungkapnya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyambut baik kedatangan Partai Gelora. Bamsoet berharap Partai Gelora dapat memberikan angin segar di perpolitikan Indonesia.
"Saya berharap Gelora 2024 bakal masuk Senayan dan menjadi harapan baru rakyat Indonesia, sesuai slogannya, arah baru Indonesia, mudah-mudahan Gelora bisa menjadi arah baru, angin segar baru, bagi perpolitikan di tanah air," harapnya.
Hadir di antaranya dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Sekjen Partai Gelora Mahfudz Sidik, Bendahara Umum Partai Gelora Achmad Rilyadi dan sejumlah jajaran lain. Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah tidak hadir dalam pertemuan kali ini lantaran ayahnya dikabarkan meninggal dunia, hari ini.