REPUBLIKA.CO.ID, oleh Arif Satrio Nugroho, Imas Damayanti, Nawir Arsyad Akbar, Inas Widyanuratikah, Ali Mansur
Program Organisasi Penggerak yang digagas Kemendikbud sedang menjadi sorotan. Mundurnya dua lembaga pendidikan di bawah ormas Islam dari Program Organisasi Penggerak menimbulkan pertanyaan.
Sebenarnya, bagaimana mekanisme Program Organisasi Penggerak. Seburuk itukah hingga Muhammadiyah dan NU memutuskan mundur?
Pengamat pendidikan, Indra Charismiaji, mengatakan tujuan Program Organisasi Penggerak kurang jelas. "Tujuan program tersebut tidak jelas, dari seleksinya dari awal program itu muncul. Sekarang indikatornya apa, kriteria seperti apa, tujuan atau golnya seperti apa," kata dia, Kamis (23/7).
Indra mengaku, organisasinya yakni Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) juga menarik diri dari program tersebut. Ia pun menilai wajar bila akhirnya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sampai mengundurkan diri dari program tersebut.
Ia pun mengatakan, mundurnya NU dan Muhammadiyah semakin menunjukkan Ketidakjelasan program tersebut. Bahkan kata dia, mundurnya NU dan Muhammadiyah menunjukkan ketegasan dua ormas terbesar itu.
"Jadi saya menilai keputusan NU dan Muhammadiyah mundur menegaskan sikap politik mereka. Bahwa mereka sebagai dua organisasi terbesar saja tegas tidak ingin organisasi mereka menjadi bagian dari sesuatu yang tidak jelas," kata Indra.
Indra juga menyoroti masuknya Tanoto dan Sampoerna Foundation dalam program tersebut. Ia mengakui kapabilitas dari dua organisasi tersebut dalam membangun sumber daya manusia.
Namun, ia mengatakan, status Tanoto dan Sampoerna sebagai CSR menjadikannya aneh lantaran bakal menerima APBN mencapai Rp 20 miliar dengan kategori Gajah. "Kan mereka adalah perusahaan besar yang memiliki profit yang harusnya membantu masyarakat sebagai timbal balik. Kan lucu kalau mereka dapat dana APBN," ujarnya.
"Lebih lucunya lagi Kemendikbud hari ini mengeluarkan rilis menjelaskan Sampoerna dan Tanoto, seperti humas ya Tanoto dan Sampoerna," kata Indra kembali menambahkan.
Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) mendesak Mendikbud, Nadiem Makarim, melakukan transparansi terkait Program Organisasi Penggerak. Ketua Dewan Pembina AYPI Afrizal Sinaro mengatakan, prorgam yang anggarannya berasal dari APBN harus dilakukan dengan transparan. Termasuk dalam Program Organisasi Penggerak yang akan melaksanakan kegiatan pelatihan guru dan kepala sekolah ini.
“Mas Nadiem harus bisa menjelaskan dengan baik (transparan). Dan tidak cukup dengan mengatakan bahwa penilaian ini dilakukan oleh tim independen,” kata Afrizal saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (23/7).
Dia menjelaskan, Program Organisasi Penggerak yang akan melaksanakan kegiatan pelatihan guru dan kepala sekolah ini rencananya akan dibiayai pemerintah. Maka itu dia berharap diperlukan adanya kejelasan dan keterbukaan kriteria yang dipakai dalam menentukan atau memutuskan organisasi terpilih.
Alih-alih menunjukkan keterbukaannya, Kemendikbud justru mengalokasikan anggaran pendidikannya dengan kategori Gajah kepada Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation masing-masing Rp 20 miliar. Dua entitas ini masuk ke dalam kategori besar dari 156 ormas yang lolos dalam program organisasi penggerak.
“Kedua yayasan ini merupakan yayasan dari perusahaan besar, bagaimana bisa mereka dapat hibah Rp 20 miliar dalam program organisasi penggerak ini?” kata Afrizal.
Menurutnya, kejujuran adalah pendidikan karakter yang harus dimulai dan dicontohkan oleh pemimpin. Untuk itu pihaknya mendesak pemerintah untuk melakukan transparansi dalam program tersebut.
“Jika tidak ada transparansi dalam menentukan organisasi-organisasi terpilih, maka akan memunculkan kecurigaan dan fitnah di masyarakat,” ujarnya.
Pemerintah memang menyiapkan dana hingga lebih dari Rp 500 miliar untuk Program Organisasi Penggerak. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril, menjelaskan pembiayaan Program Organisasi Penggerak dapat dilakukan secara mandiri atau berbarengan dengan anggaran yang diberikan pemerintah.
"Organisasi dapat menanggung penuh atau sebagian biaya program yang diajukan," kata Iwan dalam keterangan resmi, Kamis (23/7).
Meski begitu, Kemendikbud tetap melakukan pengukuran keberhasilan program melalui asesmen dengan tiga instrumen. Pertama, asesmen kompetensi minimum dan survei karakter (SD/SMP). Kedua, instrumen capaian pertumbuhan dan perkembangan anak (PAUD). Ketiga, pengukuran peningkatan motivasi, pengetahuan, dan praktik mengajar guru dan kepala sekolah.
Tak hanya itu, proses seleksi yayasan atau organisasi yang memilih skema pembiayaan mandiri dan matching fund juga dilakukan dengan kriteria yang sama dengan para peserta lain yang menerima anggaran negara. "Dengan menggandeng organisasi atau yayasan yang fokus di bidang pendidikan, Kemendikbud ingin meningkatkan kontribusi finansial di bidang yang menyentuh seluruh masyarakat Indonesia," kata Iwan.
Tanoto Foundation misalnya memiliki Program Pintar Penggerak yang diajukan dalam Program Organisasi Penggerak. Program tersebut akan didanai mandiri oleh yayasan dengan nilai investasi lebih dari Rp 50 miliar untuk periode dua tahun (2020-2022).
Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Ari Widowati menambahkan, dalam proses pendaftaran organisasi penggerak, Tanoto Foundation memasukkan pilihan pendanaan secara mandiri. Sehingga tidak menerima bantuan dana dari pemerintah dalam menjalankan program.
Sedang Head of Marketing & Communications Yayasan Putera Sampoerna, Ria Sutrisno, menjelaskan mereka bersama-sama dengan mitra dalam dan luar negeri mendukung program POP menggunakan skema matching fund dengan nilai hampir Rp 70 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mendukung program peningkatan kualitas guru dan ekosistem pendidikan.
Anggota Komisi X DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Illiza Sa’aduddin Djamal, mengatakan sebenarnya Program Organisasi Penggerak belum mempunyai payung hukum yang jelas. Sebab, Komisi X DPR RI belum selesai melakukan pembahasan terkait peta jalan pendidikan.
"Ketika peta jalan masih dalam tahap pembahasan, apapun program yang dijadikan sebagai pengejawantahan dari visi merdeka belajar yang realisasinya program menggunakan anggran negara harus melalui pembahsan," ujar Illiza.
Selain itu, anggaran POP yang dianggarkan oleh Kemendikbud belum dibahas dan belum disetujui oleh DPR. Ia mengatakan anggaran POP yang direncanakan sebesar Rp 595 miliar per tahun itu masih berupa pagu indikatif. "Jadi belum ada kesepakatan terkait hal tersebut, karena masih menunggu pembahasan di Badan Anggaran DPR RI," ujar Illiza.
Daftar penerima program
Program Organisasi Penggerak merupakan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dengan hibah dana dari pemerintah. Sebanyak 183 peserta yang dinyatakan lolos dalam tahap evaluasi proposal.
Besar bantuan dana program dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan sasaran satuan pendidikan. Kategori Gajah, dengan sasaran lebih dari 100 satuan pendidikan dan memperoleh bantuan maksimal Rp 20 miliar per tahun sebanyak 29 organisasi. Kategori Macan, dengan sasaran 21 sampai dengan 100 satuan pendidikan dan memperoleh bantuan maksimal Rp 5 miliar per tahun, sebanyak 42 organisasi. Terakhir kategori Kijang dengan sasaran lima sampai dengan 20 satuan pendidikan dan memperoleh bantuan maksimal Rp 1 miliar per tahun, sebanyak 113 organisasi.
Berikut daftar organisasi calon penerima POP Kemendikbud yang disahkan lewat surat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tanggal 17 Juli Tahun 2020 Nomor 2314/B.B2/GT/2020 yang ditandatangani Direktur Jenderal GTK, Iwan Syahril:
Kategori Gajah, besaran bantuan Rp 20 miliar:
1. Yayasan Nurhidayah, pelatihan guru SMP
2. Dompet Dhuafa Republika, pelatihan guru SD
3. Forum Indonesia Menulis Kalimantan Barat, pelatihan guru SD
4. Forum PAUD Terpadu Provinsi Sumatera Utara: pelatihan guru PAUD
5. Ikatan Guru Indonesia, pelatihan guru SD
6. Ikatan Guru Indonesia, pelatihan guru SMP
7. Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama PBNU, pelatihan guru SD
8. Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia, pelatihan guru SD
9. Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia, pelatihan guru SMP
10. Yayasan Bhakti Tanoto, pelatihan guru SMP
11. Yayasan Bhakti Tanoto, pelatihan guru SD
12. Yayasan Bumi Hijau Center, pelatihan guru PAUD
13. Yayasan Dedikasi Edukasi Kualiva, pelatihan guru SD
14. Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, pelatihan guru SD
15. Yayasan Guru Belajar, pelatihan guru SD
16. Yayasan Ircos Indonesia, pelatihan guru SD
17. Yayasan Kepulauan Sukses Mandiri, pelatihan guru SD
18. Yayasan Literasi Anak Indonesia, pelatihan guru SD
19. Yayasan Nusantara Sejati, pelatihan guru SD
20. Yayasan Pangudi Luhur, pelatihan guru SD
21. Yayasan Pangudi Luhur, pelatihan guru SMP
22. Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyatakat Maluku: pelatihan guru SD
23. Yayasan Putera Sampoerna, pelatihan guru SMP
24. Yayasan Sanata Dharma, pelatihan guru SD
25. Yayasan Satu Karsa Karya, pelatihan guru PAUD
26. Yayasan Sekolah Menyenangkan, pelatihan guru SD
27. Yayasan Wahana Visi Indonesia: pelatihan guru SD
28. Yayasan Warisan Nilai Luhur Indonesia: pelatihan guru PAUD
29. Yayasan Yatim Mandiri Surabaya: pelatihan guru SMP.
Kategori Macan, besaran bantuan Rp 5 miliar:
30. Dompet Dhuafa Republika, pelatihan guru SD
31. Federasi Guru Independen Indonesia, pelatihan guru SMP
32. Forum Indonesia Menulis Kalimantan Barat, pelatihan guru SMP
33. Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia, pelatihan guru SD
34. Komunitas Pemerhati Budaya Butuuni, pelatihan guru SD
35. Lkp Multi Bina Persada, pelatihan guru SD
36. Lppsdm Bina Putera Utama, pelatihan guru SD
37. Ludere Nusantara Gemilang, pelatihan guru SMP
38. Paguyuban Pasundan, pelatihan guru SMP
39. Perkumpulan Amal Bakti Sumatera Utara, pelatihan guru SMP
40. Persyarikatan Muhammadiyah, pelatihan guru SMP
41. Suluh Insan Lestar, pelatihan guru SD
42. Yayasan Alfa Omega Kupang, pelatihan guru PAUD
43. Yayasan Anak Cerdas Ungaran, pelatihan guru PAUD
44. Yayasan Ary Ginanjar Agustian, pelatihan guru SD
45. Yayasan Bakti Barito, pelatihan guru SD
46. Yayasan Bali Wastu Lestari, pelatihan guru SD
47. Yayasan Berkat Lestari, pelatihan guru SD
48. Yayasan Bisukma Bangun Bangsa, pelatihan guru SMP
49. Yayasan Cakrawala Kesehatan, pelatihan guru PAUD
50. Yayasan Dinamika Edukasi Dasar, pelatihan guru SD
51. Yayasan Forum Dosen Guru dan Masyarakat Bersatu, pelatihan guru PAUD
52. Yayasan Hati Gembira Indonesia, pelatihan guru SD
53. Yayasan Indonesia Mengabdi, pelatihan guru SMP
54. Yayasan Nlrindonesia, pelatihan guru SLB
55. Yayasan Nusantara Sejati, pelatihan guru SD
56. Yayasan Pembina Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, pelatihan guru SD
57. Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder, pelatihan guru SD
58. Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder, pelatihan guru PAUD
59. Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder, pelatihan guru SMP
60. Yayasan Pendidikan Telkom, pelatihan guru SMP
61. Yayasan Putera Sampoerna, pelatihan guru SD
62. Yayasan Rumsram, pelatihan guru SD
63. Yayasan Sekolah Alam Depok, pelatihan guru SD
64. Yayasan Sinema Edukasi, pelatihan guru SD
65. Yayasan Sinergi Semesta Nusantara, pelatihan guru SMP
66. Yayasan Sulinama, pelatihan guru SD
67. Yayasan Titian Masa Depan, pelatihan guru SD
68. Yayasan Trampil Indonesia, pelatihan guru SD
69. Yayasan Trampil Indonesia, pelatihan guru PAUD
70. Yayasan Wahana Visi Indonesia, pelatihan guru SD
71. Yayasan Wakaf Djalaluddin Pane, pelatihan guru SMP
Kategori Kijang besaran bantuan Rp 1 miliar:
72. Ceria Bocah Indonesia, pelatihan guru PAUD
73. Diklat Guru Tk Islam Yayasan Nurul Falah, pelatihan guru PAUD
74. Federasi Guru Independen Indonesia, pelatihan guru PAUD
75. Federasi Guru Independen Indonesia, pelatihan guru SD
76. Forum Indonesia Menulis Kalimantan Barat, pelatihan guru SMP
77. Forum Operator PAUD DKI Jakarta, pelatihan guru PAUD
78. Forum Peduli Pendidikan Dair, pelatihan guru SD
79. Generasi Digital Indonesia, pelatihan guru PAUD
80. Generasi Digital Indonesia, pelatihan guru SMP
81. Generasi Nusantara Terdidik, pelatihan guru SD
82. Himpaudi Kabupaten Batang, pelatihan guru PAUD
83. Indonesia Approach Education, pelatihan guru SD
84. Indonesia Peduli Dan Berdaya, pelatihan guru PAUD
85. Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang, pelatihan guru SLB
86. Komunitas Pemerhati Budaya Butuuni, pelatihan guru SMP
87. Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia, pelatihan guru SD
88. Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Indonesia, pelatihan guru PAUD
89. Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Indonesia, pelatihan guru SD
90. Lembaga Swadaya Masyarakat Bina Anak Negeri Karimun, pelatihan guru SD
91. Nurani Hati Institute, pelatihan guru PAUD
92. Nusa Bunga Abadi, pelatihan guru SD
93. Perkumpulan Himmah Kabupaten Trenggalek, pelatihan guru SD
94. Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia, pelatihan guru SD
95. Perkumpulan Keluarga Alumni STM Pembangunan Kota Semarang, pelatihan guru SMP
96. Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan, pelatihan guru SMP
97. Perkumpulan Majelis Pendidikan Kristen Di Indonesia, pelatihan guru SLB
98. Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia, pelatihan guru SMP
99. Perkumpulan Nusantara Utama Cit, pelatihan guru SD
100. Perkumpulan Pemuda Panrannuangku Peduli Film Seni Budaya Dan Sejarah Indonesia, pelatihan guru SD
101. Perkumpulan Saya Perempuan AntiKorupsi, pelatihan guru SD
102. Perkumpulan Wikimedia Indonesia, pelatihan guru SMP
103. PKBM Musyaidin Madigondo, pelatihan guru PAUD
104. PP IGTK PGRI, pelatihan guru PAUD
105. Pusat Belajar Guru Kabupaten Kudus, pelatihan guru SD
106. Quali International Surabaya, pelatihan guru PAUD
107. Rumah Dongeng Mentar, pelatihan guru PAUD
108. Sahabat Pulau Indonesia, pelatihan guru SD
109. Sapulidi Dua Belas, pelatihan guru PAUD
110. Speak Indonesia, pelatihan guru PAUD
111. Suluh Insan Lestar, pelatihan guru PAUD
112. Yayasan Pendidikan Al Husna, pelatihan guru PAUD
113. Yayasan Abisatya, pelatihan guru SD
114. Yayasan Akselerasi Islami Siswa Indonesia, pelatihan guru SMP
115. Yayasan Al Azzam 99, pelatihan guru SD
116. Yayasan Al Azzam 99, pelatihan guru SMP
117. Yayasan Al-Mawaddah Kudus, pelatihan guru PAUD
118. Yayasan Anak Indonesia Bandung, pelatihan guru PAUD
119. Yayasan Assakinah Sejahtera, pelatihan guru SD
120. Yayasan At Taqwim Katapang, pelatihan guru SD
121. Yayasan Bakti Acarya Pertiwi, pelatihan guru SD
122. Yayasan Bela Negara Nasional Indonesia, pelatihan guru SMP
123. ayasan Bhinneka Tunggal Ika Universal, pelatihan guru SLB
124. Yayasan BMT Dharmasraya, pelatihan guru SD
125. Yayasan Cahaya Dharma Bangsa Bedahan, pelatihan guru SD
126. Yayasan Citra Nurul Falah Kholid Azmi, pelatihan guru SD
127. Yayasan Duta Cendekia Robbani, pelatihan guru SD
128. Yayasan Education Quality Improvement Consortium, pelatihan guru SMP
129. Yayasan Education Quality Improvement Consortium, pelatihan guru SD
130. Yayasan Edukasi Universal Indonesia, pelatihan guru SMP
131. Yayasan Edukasi Universal Indonesia, pelathan guru SD
132. Yayasan Fasilitator Pelayanan Pengharapan, pelatihan guru SD
133. Yayasan Hasnur Centre Unit Hafecs, pelatihan guru PAUD
134. Yayasan Hasnur Centre Unit Hafecs, pelatihan guru SD
135. Yayasan Hasnur Centre Unit Hafecs, pelatihan guru SMP
136. Yayasan Insan Mulia, pelatihan guru SD
137. Yayasan Insan Sekolah Kasih, pelatihan guru SD
138. Yayasan Ivy Bhakti Pertiwi, pelatihan guru SD
139. Yayasan Karakter Eling Indonesia, pelatihan guru PAUD
140. Yayasan Karya Kasih Mentari, pelatihan guru SMP
141. Yayasan Karya Kasih Mentari, pelatihan guru SD
142. Yayasan Karya Kasih Mentari, pelatihan guru SMP
143. Yayasan Kasih Sejati Kalimantan, pelatihan guru SD
144. Yayasan Labda Radmila Agrapana, pelatihan guru SD
145. Yayasan Lembaga Mitra Ibu Dan Anak, pelatihan guru SD
146. Yayasan Lembaga Pendidikan Suryakasih, pelatihan guru PAUD
147. Yayasan Manajemen Budaya dan Penelitian Inovasi Pendidikan, pelatihan guru SD
148. Yayasan Masyarakat Indonesia Sehat, pelatihan guru SLB
149. Yayasan Nurul Amanah Cianjur, pelatihan guru PAUD
150. Yayasan Nurul Masyithah Lumajang, pelatihan guru SD
151. Yayasan Pelita Semesta, pelatihan guru SMP.
152. Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa, pelatihan guru PAUD
153. Yayasan Pemulih Nusantara, pelatihan guru PAUD
154. Yayasan Pendidikan Al-Faat Dompu, pelatihan guru SD
155. Yayasan Pendidikan Bumi Kartini Jepara, pelatihan guru SD
156. Yayasan Pendidikan dan Pertukaran Budaya, pelatihan guru SMP
157. Yayasan Pendidikan Harapan Ummat Sibolga, pelatihan guru SD
158. Yayasan Pendidikan Lambang Budi Bakti Alumnika Palembang, pelatihan SMP
159. Yayasan Pendidikan Malabi Indonesia, pelatihan guru SD
160. Yayasan Pendidikan Peduli Lingkungan dan Sosial Indonesia, pelathan guru guru SD
161. Yayasan Pendidikan Peduli Lingkungan dan Sosial Indonesia, pelatihan guru SLB
162. Yayasan Pengembangan Insani, pelatihan guru PAUD
163. Yayasan Pengembangan Pendidikan dan Telematika Indonesia, pelatihan guru SD
164. Yayasan Pengembangan Pendidikan dan Telematika Indonesia, pelatihan guru SD
165. Yayasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Nanoteknologi Indonesia, pelatihan guru SMP
166. Yayasan Rausan Fikri Ar Rahman, pelatihan guru PAUD
167. Yayasan Ruang Baca Komunitas, pelatihan guru SMP
168. Yayasan Rumah Komunitas Kreatif, pelatihan guru PAUD
169. Yayasan Sahabat Muda Indonesia, pelatihan guru SMP
170. Yayasan Sakata Innovation Center, pelatihan guru SD
171. Yayasan Sang Tunas, pelatihan guru PAUD
172. Yayasan Satriabudi Dharma Setia, pelatihan guru PAUD
173. Yayasan Semangat Bina Ukhwah, pelatihan guru PAUD
174. Yayasan Sentra Psikomedika, pelatihan guru SD
175. Yayasan Sinergi Edukasi Indonesia, pelatihan guru SD
176. Yayasan Sustainable Education And
Culture Development, pelatihan guru SD
177. Yayasan Taman Baca Rumah Kita, pelatihan guru SD
178. Yayasan Teman Kita Balikpapan, pelatihan guru SD
179. Yayasan Tunas Aksara, pelatihan guru SD
180. Yayasan Tunas Cahaya Bangsa, pelaihan guru SMP
181. Yayasan Tunas Cerdas Gemilang, pelatihan guru SD
182. Yayasan Tunas Cerdas Gemilang, pelatihan guru PAUD
183. Yayasan Ummul Khair, pelatihan guru PAUD
184. Yayasan Wahana Inklusif Indonesia, pelatihan guru SD.