Jumat 24 Jul 2020 13:57 WIB

Masjid Cut Meutia Gelar Sholat Id & Potong Hewan Qurban

Sholat Id dan pemotongan hewan qurban dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana shalat Jumat di Masjid Cut Mutia Jakarta pada Jumat, (5/6). Masjid Cut Mutia akan menggelar Sholat Id dan pemotongan hwan kurban.
Foto: Republika/Rizky Surya
Suasana shalat Jumat di Masjid Cut Mutia Jakarta pada Jumat, (5/6). Masjid Cut Mutia akan menggelar Sholat Id dan pemotongan hwan kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat akan mengadakan rangkaian ibadah Idul Adha mulai dari sholat berjamaah, pemotongan hewan qurban, hingga pendistribusiannya. Pengurus masjid menyatakan, segala kegiatan itu diadakan dengan mematuhi protokol kesehatan pemerintah.

“Kami mengadakan pelaksanaan ibadah Idul Adha dengan menerapkan protokol kesehatan,” tutur Faisal, salah satu Pengurus Masjid Cut Meutia saat ditemui Republika.co.id di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Kamis (16/7).

Selain pelaksanaan sholat Idul Adha, pengurus masjid tetap mengadakan penyembelihan serta pembagian hewan qurban. Faisal menjelaskan, alasan pengadaan tersebut lantaran banyak jamaah yang ingin berqurban.

"Jamaah banyak yang nanya, Cut Meutia menerima hewan qurban gak? Karena banyak permintaan, kita akhirnya menerima," katanya.

Adapun terkait dengan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban, Pengurus Cut Meutia bekerja sama dengan Rumah Potong Hewan (RPH) yang profesional di bidang pemotongan hewan. Sementara itu, untuk pembagian hewan qurban, Faisal mengatakan, Pengurus Masjid akan membagikan kupon -yang di dalamnya tertera waktu pengambilan- yang langsung dibagikan ke masyarakat dari rumah ke rumah. Sementara itu, saat pengambilan daging, masyarakat mengambil sendiri ke masjid.

"Kalau ngambil (daging qurban), masyarakat yang datang, kita kasih waktunya. Jadi enggak terlalu ramai. Insya Allah bisa lebih aman," jelasnya.

Faisal menegaskan, rangkaian ibadah Idul Adha tersebut akan diadakan sesuai dengan protokol kesehatan. Jamaah diharuskan mengenakan masker, mencuci tangan, dan datang dalam keadaan sehat. Agar terciptanya ketertiban jamaah dalam menjalankan protokol kesehatan, Pengurus Masjid dibantu pihak kepolisian dalam melakukan mengawasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement