REPUBLIKA.CO.ID, AL-JUBAILA—Penduduk lingkungan al-Jubaila di Deir Ezzor telah mengajukan beberapa petisi kepada pemerintah kota dan gubernur Deir Ezzor. Mereka meminta renovasi Masjid Al-Fardous, masjid terbesar di lingkungan itu, yang rusak.
Semua permintaan renovasi warga ditolak oleh pejabat rezim Assad karena masjid itu dianggap memiliki kepentingan simbolik yang besar dalam revolusi, dan merupakan salah satu titik awal utama untuk aksi demonstrasi di lingkungan tersebut.
“Karena kebencian, rezim Assad telah mencegah orang merapikan masjid, bahkan mereka membersihkan masjid dan menghilangkan puing-puing dari halamannya,” ujar salah satu koresponden yang dikutip di Deirezzor 24, Senin (27/7).
Masjid Al-Fardous di Al-Jubaila adalah salah satu masjid yang digunakan orang untuk memulai demonstrasi di awal gerakan damai, selain masjid Othman di lingkungan bandara lama, masjid al-Hamidi di jalan utama, Masjid Ali Ibn Abi Talib di lingkungan al-Hamidiyah dan masjid al-Safa di lingkungan al-Omal.
Sumber: