REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lokasi debat pertama calon presiden Amerika Serikat (AS) dipindahkan dari University of Notre Dame di Indiana ke Western Reserve University's Health Education Campus di Cleveland, Ohio karena pandemi Covid-19. Kandidat pejawat Donald Trump dan pesaingnya, Joe Biden, akan mengikuti debat pertama pada 29 September.
Presiden University of Notre Dame, John I Jenkins, mengatakan tindakan pencegahan infeksi virus corona sangat diperlukan dalam ajang debat perdana. Menurutnya, sangat tidak etis ketika debat dilakukan di kampus ketika pandemi masih berlangsung.
"Ini akan mengurangi nilai pendidikan dengan mengadakan debat di kampus kami," ujar Jenkins dilansir BBC.
Lokasi debat kedua yang berlangsung pada 15 Oktober juga dipindahkan dari Miami ke University of Michigan. Sedangkan debat ketiga pada 22 Oktober akan berlangsung di Nashville. Sementara, debat calon wakil presiden akan digelar pada 7 Oktober di Salt Lake City.
Menjelang pemilihan presiden AS pada November 2020, popularitas Trump sebagai kandidat pejawat dalam posisi berbahaya. Sebuah jajak pendapat dari The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research menemukan tingkat kepuasan terhadap penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintahan Trump merosot menjadi 32 persen.
Hambatan politik telah memicu perubahan yang tiba-tiba di Gedung Putih dan kampanye Trump. Awalnya, Trump sempat meremehkan pandemi virus corona dan mengabaikan penyebarannya yang telah meluas di seluruh dunia. Bahkan, Trump enggan mengenakan masker ketika tampil di depan publik meski jumlah kasus infeksi virus corona di AS telah menempati posisi teratas di dunia.
Namun, pekan lalu Trump memperingatkan bahwa situasi negara ketika pandemi cenderung semakin memburuk. Selain itu, Trump mulai mengenakan masker dan mendesak seluruh warga Amerika untuk melakukan hal serupa.