REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bersabar merupakan anjuran agama. Tak sedikit dalil baik dalam Alquran maupun hadis yang memerintahkan manusia untuk berlaku sabar.
Dalam buku Atasi Masalah dengan 7S karya Ahmad Saefulloh dijelaskan, orang yang sabar pasti akan diganjar Allah dengan kebaikan. Baik kebaikan itu untuk dirinya sendiri, maupun untuk kelangsungan kehidupan di sekelilingnya.
Dalam sebuah hadits, diterangkan tentang macam-macam sabar dan juga ganjarannya. Hadis itu berbunyi: “Ruwiya an Nabiyyi SAW annahu qala: as-shabru tsalasatun, shabrun ala at-tha’ati wa shabru alal-mushibati wa shabru alal-ma’shiyati hatta yarudduha bihusni aza-iha kataballahu lahu tsulutsu miati darajatin wa man shabara ala at-tha’ati kataballahu lahu bisittumiati darajatin wa man shabara alal-ma’shiyati kataballahu lahu tis’amiati darajatin,”.
Yang artinya: “Dari Nabi SAW, beliau bersabda: sabar itu ada tiga macam. (Antara lain) sabar dalam melaksanakan ketaatan, sabar dalam menghadapi musibah, dan sabar dalam meninggalkan maksiat,”.
“Barangsiapa sabar dalam menghadapi musibah, sehingga ditolaknya dengan hiburan yang baik, maka Allah menetapkan 300 derajat baginya,”.
“Barangsiapa sabar dalam melaksanakan ketaatan, maka Allah menetapkan 600 derajat baginya.”.
“Barangsiapa sabar dalam meninggalkan maksiat, maka Allah menetapkan 900 derajat baginya,”.