Rabu 29 Jul 2020 16:57 WIB

Sensasi Beri Makan Harimau di Jatim Park II Bisa Dirasakan Mulai Besok

Jatim Park II Batu, mulai buka.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Pengunjung Jatim Park II Kota Batu bakal bisa menikmati spot baru Tiger Hole. Di spot ini, pengunjung bisa merasakan sensasi memberi makan harimau.

Bekerjasama dengan Lembaga konservasi Suaka Marga Satwa, spot baru di kawasan Tiger Land memiliki lorong sepanjang 70 meter dengan bahan besi ram kuat yang aman.

General Manager Jatim Park II Agus Mulyanto menjelaskan, ini merupakan wahana pertama di kebun binatang se-Indonesia.

"Kami ingin pengunjung bisa merasakan bagaimana sensasi memberikan makan kepada hewan buas secara langsung. Nanti pengelola yang menyiapkan daging secara gratis untuk pengunjung," jelas Agus, Rabu (29/7/2020).

Di Tiger Land ada 9 ekor harimau dari 6 jenis berbeda dan 2 ekor di Tiger Hole. Menurut Agus, arena ini bakal beroperasi mulai Kamis (30/7/2020) pukul 11.00 Wib. Namun untuk memberikan sensasi feeding, dimulai pukul 13.00 Wib.

Koleksi harimau Jatim Park II Kota Batu

"Untuk pemberian daging akan dibatasi satu hingga dua potong daging untuk wisatawan secara gratis. Mereka bisa langsung memberikan makam pada harimau," terang Agus.

Sementara Ketua Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBI) Gunadi mengapresiasi inovasi baru dan unik tersebut. Ruang itu bisa menambah aktivitas harimau agar lebih aktif. Belum lagi program breeding yang bisa dikatakan lancar karena terdapat 29 ekor harimau dengan 6 jenis berbeda yang dikembangkan.

"Tapi keeper harus memberikan pendampingan feeding saat pengunjung memberikan makan, agar aman. Selain itu edukasi bagaimana pentingnya menjaga hewan buas yang terancam punah kepada masyarakat juga sangat penting," jelas Gunadi.

Dia memaparkan, Harimau Sumatera tinggal 600 ekor di dunia. Jenis kucing besar itu merupakan hewan buas eksotis yang hanya ada di Indonesia dan terancam punah.

"Harapan kami, Jatim Park II juga bisa mengembangkan program breeding demi menyelamatkan status konservasi harimau di Indonesia bahkan dunia," tandasnya.

 

Reporter:  Galih Rakasiwi

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement