Rabu 29 Jul 2020 18:42 WIB

Perempuan WNA Diduga Bunuh Diri Ditemukan di Ancol Mansion

Saat korban ditemukan, polisi tidak mendapatkan identitas apa pun dari jenazah.

Rep: Muhamad Ubaidillah/ Red: Erik Purnama Putra
Jenazah yang ditutupi kain tergeletak (ilustrasi).
Foto: Meiliza Laveda
Jenazah yang ditutupi kain tergeletak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan tewas terjatuh dari Apartemen Ancol Mansion, Jakarta Utara (Jakut), Selasa (28/7). Mayatnya ditemukan pada Rabu sekitar pukul 05.30 WIB, oleh satuan pengamanan (satpam) dan warga sekitar yang sedang berolahraga.

Kapolsek Pademangan, Kompol Joko Handono mengatakan, pihaknya hingga saat ini sedang mendalami kasus tersebut. Saat korban ditemukan, kata dia, polisi tidak mendapatkan identitas apa pun dari jenazah perempuan yang masih menggunakan piyama itu.

"Belum mengetahui di mana atau dari mana dia jatuhnya. Sepertinya dia (jenazah) bukan penghuni (apartemen) situ, karena baik warga maupun manajemen juga tidak pernah melihat korban," kata Joko saat dihubungi lewat telepon, Rabu.

Kapolres Metro Jakut, Kombes Budhi Herdi Susianto, mengatakan, aparat masih menyelidiki kasus tersebut. Hingga kini, pihaknya sudah melakukan olah tempat ekjadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi dari pihak pengelola, pengurus, dan penghuni.

Dia mengatakan, korban ditengarai merupakan warga negara asing (WNA) berumur sekitar 35 tahun, berkulit putih, dan memiliki bekas tato di kaki. Kini jenazah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sehingga, polisi juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi terkait dengan data jenazah.

"Kebetulan waktu ditemukan, kita (polisi) tidak menemukan identitas di mayat tersebut, sehingga kita berkoordinasi juga, siapa tau ada data dari dukcapil melalui identifikasi karena ada alat medis yang dapat mengetahuinya," kata Budhi.

Budhi menjelaskan, dugaan korban bukan penghuni apartemen masih diselidiki. Hasil pemeriksaan saksi-saksi sementara belum ada yang mengenali korban. "Memang sementara saksi-saksi yang kita ambil keterangan, baik dari pihak pengelola, pengurus, maupun penghuni apartemen tersebut masih belum ada yang mengenali yang bersangkutan," terang Budhi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement