Kamis 30 Jul 2020 04:53 WIB

Pasar Muara Rapak Ditutup, 17 Pedagang Positif Covid-19

Pemerintah akan melakukan penyemprotan ke titik-titik pasar.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pemerintah Kota Balikpapan kembali menutup sementara Plaza maupun Pasar Muara Rapak setelah 17 pedagang diketahui positif terinfeksi Covid-19. Virus diyakini berasal dari lingkungan pasar dan pusat perbelanjaan tersebut, kemudian menyebar ke sekolah dan perkantoran di sekitarnya.

Selain itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi juga melarang pelaksanaan Shalat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban di Muara Rapak. “Untuk pemotongan hewan kurban bisa dialihkan ke rumah potong hewan,” kata wali kota di Balikpapan, Rabu (29/7).

Baca Juga

Ia juga minta warga agar benar-benar menjaga jarak dan disiplin dengan protokol kesehatan guna memutus rantai penularan Covid-19. “Jadi kamiminta kerja samanya dan disiplin mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya

Mengenai larangan Shalat Idul Adha, menurut wali kota, hal itu karena jumlah orang yang berkumpul bisa melebihi dari jumlah yang dilarang. "Saya mohon ini penyelenggara rumah ibadah dipertimbangkan dengan baik karena ini daerah Rapak sangat merah,” katanya.

Dia mengatakan, untuk penutupan kali ini berlangsung selama tiga hari dan mulai terhitung sejak Jumat (31/7). Ia menjelaskan tes swabakan dilakukan sepanjang Kamis (30/7) untuk para pedagang dan malam hari seluruh titik pasar akan disemprot cairan disinfektan. “Kami minta seluruh pedagang hadir dan ikut tes,” kata Rizal.

Menurut Wali Kota, ia telah memanggi Lurah Muara Rapak untuk mengingatkan agar masyarakat sekitar waspada. Dalam warna penyebaran Covid-19, Muara Rapak kini berwarna merah, terutama di bagian pasarnya.

Sementara itu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Balikpapan masih terus bertambah. Laporan Kepala DinasKesehatan (Dinkes) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebutkan ada 27 kasus positif baru, 17 kasus di antaranya para pedagang Pasar Muara Rapak.

Sementara pasien sembuh juga bertambah 15 orang. Dengan demikian, jumlah pasien sembuh seluruhnya 309 orang dan jumlah pasien positif seluruhnya 448 pasien

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement