REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) terus menggencarkan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Banyak model edukasi telah digerakkan agar masyarakat bisa memahami dan menaati protokol kesehatan.
MCCC mengadaptasi kampanye kreatif sebagai umpan menarik minat agar protokol kesehatan ditaati. Ade Irvan Nugroho dari MCCC Jawa Barat merasa, tidak semua orang bisa menerima informasi yang sama, sehingga perlu metode-metode berbeda.
"Kalau di kalangan tertentu edukasi ini bisa diterima, tapi di kalangan lain seperti yang saya lakukan di pasar ya ini agak susah, sehingga di pasar tiap hari kita harus kerja sama dengan TNI, Polri, Satpol PP," kata Ade, Kamis (30/7).
Edukasi berjalan, pemasangan spanduk, pembagian berupa masker, hand sanitizer dan sarung tangan, pembagian buku panduan Covid-19 dan bibit tanaman menjadi contoh edukasi yang dimasifkan MCCC. Sehingga, bisa menarik minat masyarakat.
Ia berpendapat, kampanye-kampanye yang kreatif seperti ini harus dilakukan dan diperbanyak diberikan kepada masyarakat. Tujuannya, tidak lain agar masyarakat menjadi sadar Covid-19 ini memang ada dan nyata.
Selain itu, Ade berpendapat, salah satu yang menjadi masalah dasar saat ini merupakan pola pikir yang dimiliki masyarakat terhadap Covid-19. Yang mana, pasrah saja dan menganggap kalau meninggal dunia merupakan urusan Tuhan YME.
"Inilah yang harus menjadi perhatian bagi seluruh relawan MCCC wilayah, agar informasi dapat diterima dan mengubah pola pikir yang ada di masyarakat melalui kampanye-kampanye kreatif," ujar Ade.