Kamis 30 Jul 2020 17:46 WIB

Hasil Tes Covid-19 di Gedung Sate, 40 Orang Positif

Sebanyak 40 orang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes Covid-19 di Gedung Sate

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Pemprov Jabar, membenarkan terkait beredarnya informasi ada kasus positif Covid-19 di lingkungan Gedung Sate. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja, benar di Gedung Sate telah ada yang terkonfirmasi positif sebanyak 40 orang.

"Ya, sebagaimana berita yang diterima. Betul di Gedung sate telah ada yang terkonfimasi positif sebanyak 40 orang. Dan tempat tinggalnya tersebar," ujar Setiawan dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kamis (30/7).

Baca Juga

Setiawan mengatakan, Gedung Sate selama AKB memang terbuka aksesnya. Jadi, hingga saat ini Pemprov Jabar belum memastikan sumber penularan ini dari internal atau eksternal. "Tapi kami sedang mencari tahu itu," ucapnya.

Menurut Setiawan, ke 40 orang yang positif ini dari struktur tempat tinggal memang banyaknya berasal dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi dan daerah lainya. "Usianya, paling banyak 31 sampai 40 tahun. Lalu, sekitar 30 persen usianya dikisaran 20 sampai 30 tahun dan ada yang usianya 20 dan 19 tahun," katanya. 

Setiawan menjelaskan, dari 40 orang positif tersebut, tak semuanya berstatus PNS. Karena, yang tercatat PNS ada 17 orang dam Non PNS 23 orang. Pekerja Non-PNS ini, misalnya Supporting staf, tim pengamanan, dan cleaning service. 

"Jadi, sumber penularan bisa bermacam-macam. Kita evaluasi masa AKB di Bodebek dan Bandung Raya," katanya.

Menurut Setiawan, yang harus digaris bawahi adalah walaupun masa AKB tapi Ketua Gugus Tugas meminta tes secara massif harus terus dilakukan. "Pak Gubernur memang mengintruksikan, tes harus proaktif. Karena memang ada kasus selama ini tak bergejala padahal positif karena mereka usia muda," katanya. 

Dikatakan Setiawan, di era AKB ini, Pemprov Jabar sebenarnya telah menerapkan hanya 50 persen pegawai saja yang bisa masuk. Namun, ternyata masih ada yanv positif. "Ambil hikmahnya instansi hanya 50 persen kantor yang boleh diis. Belum lagi, masuk ada disinfektan tempat cuci tangan tapo Masih juga kecolongan tetap protokol kesehatan harus displin ya," kata Setiawan.

Setiawan, mengatakan semua harus tetap displin karena bisa saja ada yang imported kasus. Hal ini, bisa saja terjadi juga di lingkungan Gedung Sate dengan adanya yang study banding dari berbagai daerah. "Yang penting semuanya, Covid masih ada dan harus waspada," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement