REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah qurban di Hari Raya Idul Adha tidak hanya menambah keimanan kita kepada Allah Swt, tapi juga memberikan banyak manfaat kepada umat Islam. Ketika seseorang berqurban, muncul rasa kesetiakawanan sosial, empati, dan simpati kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Ditengah pandemi Covid-19, perayaan Hari Raya Idul Adha pun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tak sedikit pula masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Karena itu, Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) melalui program Qurban Prioritasnya menjadi solusi untuk meringankan kesulitan yang dialami masyarakat.
Pada Idul Adha tahun ini, BMM memprioritaskan pendistribusian hewan kurban ke daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di Indonesia, serta daerah terdampak bencana di Indonesia. BMM menyalurkan Qurban Prioritas ke-13 provinsi yaitu Aceh, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua.
Untuk meminimalisir penyebaran virus, BMM menerapkan dua jenis pendistribusian yaitu melalui daging hewan hidup dan melalui rendang kaleng. Khusus distribusi rendang kaleng, pemotongan dilakukan di Jabodetabek dan didistribusikan kepada msyarakat yang membutuhkan dan terdampak Covid-19.
Direktur Eksekutif BMM, Teten Kustiawan mengatakan, kondisi pandemi yang tengah melanda masyarakat terasa semakin menguatkan manfaat Program Qurban Prioritas Laznas BMM.
"Program qurban yang dilaksanakan oleh hampir semua LAZ menjadi solusi yang efektif bagi para mudhohi (pekurban) dalam melaksanakan ibadah qurban dan semakin memperluas para penerima manfaat. Hal ini terlihat dari peningkatan hampir tiga kali lipat pequrban yang mengamanahkan hewan qurbannya ke BMM dan kami distribusikan di 13 provinsi dengan 26 titik," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (1/8).
Selain itu, BMM juga memprioritaskan kualitas hewan qurban karena telah melewati Quality Control (QC) yang baik dan dikembangkan oleh peternak lokal. Tujuan dilakukan QC yaitu untuk menjaga kualitas pengadaan dan pemotongan hewan serta sesuai dengan syariah, sehingga daging qurban yang didistribusikan ke daerah prioritas memiliki kualitas yang baik.
“Dengan manajemen yang baik, termasuk QC dan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya, Insyaallah ibadah qurban para mudhohi melalui Qurban Prioritas memenuhi syarat dan rukun ibadah, memberi manfaat yang lebih, dan tentu saja diterima oleh Allah subhanahu wata\'ala sebagai bukti ketaqwaan. Amin," jelas Teten.