Ahad 02 Aug 2020 23:27 WIB

Hamilton Sempat Deg-degan Pecah Ban Jelang Finis

Hamilton menjuarai GP Inggris dengan waktu tercepat 1 jam 28 menit 01,283 detik.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton sempat pecah ban depan pada putaran akhir balapan GP Inggris, namun berhasil keluar sebagai pemenang.
Foto: EPA-EFE/Andrew Boyers
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton sempat pecah ban depan pada putaran akhir balapan GP Inggris, namun berhasil keluar sebagai pemenang.

REPUBLIKA.CO.ID, SILVERSTONE -- Pembalap Mercedes Lewis Hamilton menjuarai GP Inggris, di Sirkuit Silverstone, Ahad (2/8) malam WIB. Hamilton mencatatkan waktu tercepat 1 jam 28 menit 01,283 detik, disusul pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen di urutan kedua terpaut 5,856 detik. Charles Leclerc di peringkat ketiga dengan selisih waktu 18,474 detik.

Hamilton mengatakan jantungnya hampir terhenti selama mempertahankan posisinya dari kejaran rivalnya, khususnya pada putaran terakhir jelang finis. Hamilton memimpin balapan sejak awal bersama rekan satu timnya, Valtteri Bottas. Namun Bottas keluar jalur jelang akhir balapan sehingga posisinya melorot ke posisi 11 akibat pecah ban.

Baca Juga

"Hingga lap terakhir itu, segalanya relatif lancar," kata Hamilton usai balapan, dilansir dari Motorsports.

Ia mengeklaim ban yang digunakannya sangat luar biasa. Ketika Bottas mengalami masalah dengan bannya, Hamilton bersyukur miliknya baik-baik saja. Namun masalah terjadi ketika, ban depan kiri pembalap Mercedes itu juga mendadak pecah di putaran terakhir. Namun dengan marjin yang cukup lebar dari Max Verstappen, Hamilton mampu membawa mobil W11-nya melintasi garis finis lebih dulu dalam kondisi ban tak sempurna.

Hamilton mencoba menyiasatinya dengan menjaga kecepatan agar tak terjadi insiden seperti yang dialami Bottas. Sebab jika tak dikendalikan dengan benar, mobilnya dapat lepas. Ia pun berdoa agar bisa menyelesaikan di posisi terdepan.

"Saya mulai bertahan, saya melihat jika bentuk ban saya berubah....mencoba mempertahankan kecepatan, ya Tuhan! Kadang ban akan lepas dan merusak sayap. Saya berdoa ban tetap melingkar dan tidak terlalu lamban. Saya tak pernah mengalami hal seperti ini di lap terakhir, jantung saya nyaris berhenti," kata Hamilton.

"[Saya] benar-benar berutang kepada tim. Saya pikir pada akhirnya mungkin kita harus berhenti menjelang akhir begitu kita melihat delaminasi,” ujarnya.

Hamilton juga berterima kasih kepada Peter Bonnington yang selalu memberikan informasi lewat radio selama balapan. Hamilton mengungkapkan, Bonnington terus memberinya informasi terbaru mengenai posisi Verstappen sepanjang lap terakhir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement