REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Setidaknya delapan pasien Covid-19 meninggal dalam kebakaran sebuah rumah sakit di Ahmedabad, India, Kamis (6/8). Insiden itu terjadi pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat.
Kebakaran terjadi di unit perawatan intensif Rumah Sakit Shrey. Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu setengah jam untuk memadamkan kobaran api. Sebanyak 35 pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain. Sementara, delapan pasien Covid-19 yang dirawat di sana telah dilaporkan meninggal.
Investigasi telah diluncurkan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Dugaan awal, kebakaran terjadi karena alat pelindung diri (APD) salah satu staf medis terbakar. "Seorang staf yang APD-nya terbakar berlari keluar dari bangsal untuk memadamkannya, tetapi api menyebar dengan cepat ke seluruh bangsal," kata kepala petugas pemadam kebakaran di Layanan Kebakaran dan Darurat Ahmedabad Rajesh Bhatt, dikutip laman Aljazirah.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengucapkan belasungkawa untuk warga yang menjadi korban dalam kebakaran di Rumah Sakit Shrey. "Pemerintah menyediakan semua bantuan yang mungkin untuk korban," ujarnya.
Modi menjanjikan dana kompensasi sebesar 200 ribu rupee untuk para kerabat korban. Saat ini, India merupakan negara kedua dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Ia memiliki 1,9 juta kasus dengan korban meninggal hampir mencapai 40 ribu jiwa.
Gujarat, negara bagian asal Narendra Modi, merupakan salah satu wilayah yang paling parah terdampak pandemi. Sejauh ini, Gujarat telah melaporkan lebih dari 65 ribu kasus Covid-19.