Kamis 06 Aug 2020 13:17 WIB

Pasien Covid-19 Meninggal dalam Kebakaran RS di India

Sebanyak 8 pasien Covid-19 meninggal dalam kebarakan di RS Ahmedabad, India

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Seorang petugas kesehatan membawa camilan malam untuk orang-orang yang pulih di pusat perawatan COVID-19 yang berfungsi di stadion tertutup di New Delhi, India, Senin, 20 Juli 2020.
Foto: AP/Manish Swarup
Seorang petugas kesehatan membawa camilan malam untuk orang-orang yang pulih di pusat perawatan COVID-19 yang berfungsi di stadion tertutup di New Delhi, India, Senin, 20 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Setidaknya delapan pasien Covid-19 meninggal dalam kebakaran sebuah rumah sakit di Ahmedabad, India, Kamis (6/8). Insiden itu terjadi pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat.

Kebakaran terjadi di unit perawatan intensif Rumah Sakit Shrey. Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu setengah jam untuk memadamkan kobaran api. Sebanyak 35 pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain. Sementara, delapan pasien Covid-19 yang dirawat di sana telah dilaporkan meninggal.

Baca Juga

Investigasi telah diluncurkan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Dugaan awal, kebakaran terjadi karena alat pelindung diri (APD) salah satu staf medis terbakar. "Seorang staf yang APD-nya terbakar berlari keluar dari bangsal untuk memadamkannya, tetapi api menyebar dengan cepat ke seluruh bangsal," kata kepala petugas pemadam kebakaran di Layanan Kebakaran dan Darurat Ahmedabad Rajesh Bhatt, dikutip laman Aljazirah.

Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengucapkan belasungkawa untuk warga yang menjadi korban dalam kebakaran di Rumah Sakit Shrey. "Pemerintah menyediakan semua bantuan yang mungkin untuk korban," ujarnya.

Modi menjanjikan dana kompensasi sebesar 200 ribu rupee untuk para kerabat korban. Saat ini, India merupakan negara kedua dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Ia memiliki 1,9 juta kasus dengan korban meninggal hampir mencapai 40 ribu jiwa.

Gujarat, negara bagian asal Narendra Modi, merupakan salah satu wilayah yang paling parah terdampak pandemi. Sejauh ini, Gujarat telah melaporkan lebih dari 65 ribu kasus Covid-19. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَكُلًّا اَخَذْنَا بِذَنْۢبِهٖۙ فَمِنْهُمْ مَّنْ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا ۚوَمِنْهُمْ مَّنْ اَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ ۚوَمِنْهُمْ مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ الْاَرْضَۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ اَغْرَقْنَاۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
Maka masing-masing (mereka itu) Kami azab karena dosa-dosanya, di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan ada pula yang Kami tenggelamkan. Allah sama sekali tidak hendak menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri.

(QS. Al-'Ankabut ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement