Kamis 06 Aug 2020 23:38 WIB

Kasus Positif Covid-19 Kota Madiun Bertambah Jadi 36

Jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun bertambah satu orang.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Jumlah warga di Kota Madiun, Jawa Timur yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah satu orang, sehingga secara keseluruhan kasus terpapar virus itu menjadi 36 kasus.

Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat, penambahan sebagai kasus nomor 36 tersebut terindikasi karena kontak erat kasus konfirmasi Covid-19 warga Kabupaten Ponorogo.

"Kasus nomor 36 ini berinisial ZA (55) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Tawangrejo," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah dalam keterangannya di Madiun, Kamis (6/8) malam.

Hasil penelusuran, ZA merupakan teman sekantor kasus konfirmasi warga Kabupaten Ponorogo tersebut. Keduanya, sama-sama bekerja di Surabaya.

ZA melakukan kontak terakhir dengan temannya warga Ponorogo tersebut pada 12 Juli lalu. Keduanya, sama-sama pulang dari Surabaya dengan mobil pribadi. Dugaan terpapar Covid-19 muncul setelah mendengar kabar temannya warga Ponorogo tersebut terkonfirmasi virus corona.

ZA lalu melakukan tes usap (swab) di rumah sakit dan berstatus kontak erat bergejala. Sebab, ZA sempat mengalami keluhan mual dan lemas.

"ZA terkonfirmasi Covid-19 berdasar hasil tes usap yang keluar hari ini. Kini ZA melaksanakan isolasi mandiri di rumah dengan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Adanya tambahan satu kasus baru itu menjadikan total kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Madiun menjadi 36 orang.

Dari jumlah itu, 18 orang di antaranya sudah sembuh, satu meninggal dunia, tujuh orang masih dalam perawatan, serta 10 lainnya menjalankan isolasi mandiri di rumah.

Pemkot Madiun mengimbau warga setempat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement