REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Kabupaten Gresik, Jawa Timur menargetkan masuk zona hijau penanganan COVID-19 pada akhir tahun 2020. Saat ini wilayah itu sedang menuju zona oranye dalam menangani pandemi. Jumlah kesembuhan terus meningkat, sedangkan terkonfirmasi positif terus menurun.
"Saya berharap akhir tahun ini sudah masuk zona hijau dan Gresik terbebas dari COVID-19," kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto kepada wartawan di Gresik, Jumat (7/8).
Dalam sepekan terakhir jumlah kesembuhan rata-rata berada di atas pasien yang terkonfirmasi positif, bahkan dalam beberapa hari jumlah pasien meninggal tidak ada.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Saifudin Ghozali mengatakan untuk laporan terkini juga demikian, jumlah kesembuhan di atas pasien positif. Ia mencatat kesembuhan pasien saat ini mencapai 33 orang, sedangkan terkonfirmasi positif 31 orang, tanpa adanya pasien meninggal dunia.
Pria yang juga menjabat juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik itu merinci pasien sembuh berasal dari enam kecamatan, masing-masing Kecamatan Cerme, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Kebomas, Manyar, serta Kecamatan Menganti.
Sedangkan pasien positif, berasal dari 10 kecamatan, masing-masing Kecamatan Cerme, Balongpanggang, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti, Sidayu, serta Kecamatan Ujung pangkah.
"Untuk jumlah total di Kabupaten Gresik sudah 1.293 pasien yang sembuh dari 1.991 yang terkonfirmasi positif dan 151 orang dinyatakan meninggal dunia," katanya.