Jumat 07 Aug 2020 23:35 WIB

Karena Penagih Utang, Dua Massa Tawuran di Cipinang Muara

Warga menyebut tawuran terjadi dipicu perampasan barang oleh penagih utang

Ilustrasi tawuran warga. Dua kelompok massa terlibat pertikaian fisik di Jalan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat malam. Kericuhan dilaporkan berlangsung sekitar pukul 21.15 WIB di RT15 RW03 Cipinang Muara dekat SMKN 50 Jakarta Timur.
Foto: Antara
Ilustrasi tawuran warga. Dua kelompok massa terlibat pertikaian fisik di Jalan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat malam. Kericuhan dilaporkan berlangsung sekitar pukul 21.15 WIB di RT15 RW03 Cipinang Muara dekat SMKN 50 Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Dua kelompok massa terlibat pertikaian fisik di Jalan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat malam. Kericuhan dilaporkan berlangsung sekitar pukul 21.15 WIB di RT15 RW03 Cipinang Muara dekat SMKN 50 Jakarta Timur.

"Marah-marah dah tuh. Nggak tahunya dia balik pergi, ternyata dia bawa tiga orang lagi nantangin ke sini. Pukul anak sini sama satu orangnya gede tuh. Teman-temanya bantuin," kata salah satu warga setempat Sardi (40). Belum diketahui penyebab pasti peristiwa tersebut. Namun saksi lainnya menyebut jika kericuhan dipicu aksi perampasan barang kredit oleh penagih utang.

Sejumlah warga tampak membawa potongan bambu umbul-umbul bendera yang digunakan sebagai senjata. Warga menyisir Jalan Cipinang Muara untuk mencari kelompok lawan.

"Kalau anak-anak kita salah, ya silahkan saja ke penegak hukum juga. Jadi kalau anak saya salah, silahkan proses hukum. Tapi kalau dia benar, tunggu dulu. Apapun saya hadapi," ujar salah satu warga.

Sejumlah kaca rumah dan gerobak dorong di lokasi kejadian tampak mengalami kerusakan. Belum diketahui adanya korban. Hingga berita ini dibuat, belum ada komentar resmi kepolisian terkait kejadian itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement