REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Gubernur Kalimantan Utara mensinergikan sejumlah program kerja pemprov dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan. Salah satunya program bedah rumah.
"Program itu di antaranya rehabilitasi rumah warga kurang mampu, pengobatan gratis di RSUD Provinsi Kaltara di Tarakan, serta pengelolaan sebagian zakat, infak dan sedekah (ZIS) Baznas Kaltara oleh Baznas Tarakan," kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie di Tarakan, Sabtu.
Salah satu alasan Pemprov Kaltara bersinergi dengan Baznas Tarakan, karena tata kelola yang baik dalam pengumpulan maupun penyaluran zakat, infak dan sedekah. "Tata kelola ZIS oleh Baznas Kota Tarakan mendapatkan pujian langsung dari Kementerian Agama,” kata Irianto.
Sebelumnya, Ketua Baznas Kota Tarakan KH Zainuddin Dalila mengajukan permohonan agar pihaknya bisa dilibatkan dalam program Pemprov Kaltara terkait upaya kesejahteraan rakyat. Program yang dibicarakan, salah satunya bedah rumah.
Irianto meminta agar anggaran rehabilitasi rumah yang sudah dialokasikan di APBD Kaltara melalui DPUPR-Perkim agar dapat disinergikan dan dikoordinasikan pelaksanaannya dengan Baznas Kota Tarakan.
“Utamanya, untuk mengakomodasi rehabilitasi rumah warga kurang mampu di Tarakan,” kata Irianto.
Gubernur meminta kepada RSUD Provinsi Kaltara di Tarakan untuk dapat mengakomodasi mustahik yang diajukan Baznas Kota Tarakan untuk dirawat di RSUD Provinsi Kaltara di Tarakan.
“Saya juga memerintahkan agar sebagian anggaran ZIS yang terkumpul di Baznas Provinsi Kaltara untuk diserahkan kepada Baznas Kota Tarakan," katanya.
Hal itu untuk memenuhi kebutuhan penyaluran ZIS bagi mustahik yang membutuhkan lewat berbagai program yang dilakukan Baznas Kota Tarakan.
Irianto juga meminta kepada pengurus Baznas Kota Tarakan untuk membuat proposal usulan pembangunan lantai 4 sekretariat Baznas Kota Tarakan ke Pemprov Kaltara.