REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota Padang Mahyeldi mengapresiasi PT Semen Padang karena telah menunjukkan komitmennya memajukan ekonomi masyarakat, terutama di daerah itu.
"Tidak hanya melalui penyerapan tenaga kerja, perputaran roda ekonomi di daerah juga tidak terlepas dari dukungan alokasi dana CSR PT Semen Padang melalui berbagai program," katanya di Padang, Selasa (11/8).
Mahyeldi menilai kontribusi PT Semen Padang dalam mendukung pelaku UMKM tidak hanya melalui pinjaman bergulir yang direalisasikan melalui Program Kemitraan, tapi pembinaan yang diberikan telah membuat banyak pelaku UMKM sukses, mandiri, dan secara tidak langsung juga menyerap banyak tenaga kerja.
Program lainnya, berupa bantuan fisik untuk berbagai infrastruktur, juga mampu menopang pembangunan , khususnya Kota Padang, sedangkan yang terakhir Semen Padang telah membantu menormalisasikan intake Baringin dengan anggaran lebih dari Rp1 miliar.
Selain itu, program lainnya berupa pemberdayaan masyarakat melalui program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) oleh CSR Semen Padang melalui Forum Nagari di lingkungan perusahaan, juga dinilai dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar perusahaan.
Menurut dia, berbagai program tersebut kini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sumateta Barat, tidak terlepas dari perkembangan PT Semen Padang yang bangkit kembali sejak Gubernur Sumbar dijabat Harun Zein.
"Semen Padang dulu nyaris jadi besi tua. Tapi berkat dukungan Pak Harun Zein ketika itu, Semen Padang bangkit dan berkembang menjadi industri kebanggaan masyarakat Sumbar. Ini perlu dipertahankan oleh Semen Padang ke depan. Kami di Pemkot Padang juga mendukung kinerja Semen Padang untuk lebih baik lagi, karena juga berdampak kepada peningkatan pendapatan asli daerah," ujarnya.
Kepada manajemen perusahaan itu, termasuk kepada masyarakat Sumbar, khususnya Kota Padang, Mahyeldi berpesan untuk tetap menjaga eksistensi PT Semen Padang yang merupakan perusahaan kebanggaan masyarakat Ranah Minang.
"Di Semen Padang ini banyak terdapat putra-putri terbaik Sumbar dan mereka lulusan perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Sebagai Wali Kota Padang, tentunya saya bangga dengan Semen Padang. Semoga di tangan-tangan orang hebat itu, Semen Padang semakin maju dan berkembang," ujarnya.
Pakar ekonomi Universitas Andalas Padang Prof Edy R. Rasyid menilai pada usia lebih dari satu abad perusahaan semen kebanggaan masyarakat Sumbar itu semakin matang.
"Semen Padang merupakan satu-satunya industri yang dimiliki masyarakat Ranah Minang. Keberadaan Semen Padang itu telah memicu roda perekonomian di Sumbar. Dan itu dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja oleh PT Semen Padang," katanya.
Selain dapat menyerap tenaga kerja, Edy juga mengapresiasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang yang konsisten dalam memberdayakan masyarakat lingkungan Sumbar melalui berbagai program, seperti Program Kemitraan yang dinilai memberikan efek ganda terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Bahkan, banyak pelaku UMKM sukses dan mandiri berkat Program Kemitraan dari CSR Semen Padang tersebut," ujarnya.
Tokoh masyarakat Lubuk Kilangan Darmansyah Siroen juga menuturkan bahwa keberadaan Semen Padang di Kecamatan Lubuk Kilangan dirasakan manfaatnya dalam memajukan ekonomi, bahkan bisa dikatakan roda ekonomi di Lubuk Kilangan terus berputar karena PT Semen Padang.
"Sebagian besar karyawan Semen Padang itu tinggal di Lubuk Kilangan. Dan tentunya, putaran uang di Lubuk Kilangan berasal dari PT Semen Padang," kata Darmansyah.