REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota Padang, Sumatera Barat Hendri Septa optimistis mampu merampungkan 11 program unggulan kepala daerah setempat pada tahun 2023.
"Kami optimistis capaian program unggulan di atas 90 persen pada tahun ini," kata dia saat membuka Musrembang di Padang, Kamis.
"Pada tahun 2022, capaian pembangunan kita di atas 88 persen. Pembangunan tidak bisa dikerjakan sendiri, semua elemen harus ikut andil mendukung. Ini yang kita harapkan, sehingga terwujud masyarakat yang madani unggul dan berdaya saing," kata dia.
Menurut dia, kenaikan realisasi program ini cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya yaitu tahun 2021 yang merupakan tahun pandemi COVID-19. Saat itu realisasi program unggulan hanya mencapai 58,56 persen.
Realisasi program unggulan terdongkrak naik berkat capaian kinerja di sektor pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Padang dari 82,92 persen pada tahun 2021 menjadi 83,26 persen di tahun 2022.
Menurut dia, penunjang naiknya IPM Kota Padang dengan adanya program unggulan untuk pemenuhan sekolah satu shift yaitu pemenuhan pembangunan 229 unit ruang kelas baru.
Penunjang realisasi di sektor kesehatan dengan keberhasilan menurunkan angka kekerdilan pada anak atau stunting, dari 20,92 persen di tahun 2019 menjadi 18,9 persen di tahun 2021.
"Pembangunan infrastruktur kota dalam upaya mewujudkan Kota Padang yang unggul, aman, bersih, tertib, bersahabat dan menghargai kearifan lokal telah dilakukan. Selama tahun 2022 telah terlaksana pembangunan dan pengembangan jalan kota," katanya.
Kemudian pembangunan jalan sepanjang 26,35 kilometer dan jalan lingkungan permukiman sepanjang 21,80 kilometer, serta peningkatan dan penggantian jembatan sepanjang 1.290 meter telah selesai dibangun.
"Secara umum, penyelenggaraan pemerintahan di berbagai sektor baik itu pariwisata, ekonomi yang sesuai dengan 11 program unggulan pada tahun 2022 dapat berjalan baik dan lancar walaupun masih terdapat beberapa permasalahan," kata dia.
Dirinya berharap ke depan permasalahan-permasalahan ini dapat diatasi bersama melalui perencanaan dan penghitungan yang cermat, serta penyelenggaraan yang berorientasi pada kinerja yang baik dan diikuti dengan pengawasan yang efektif.
"Pembangunan 2023 ini kita harapkan seluruh perangkat daerah dapat selalu bersama dan menjalin kerjasama dengan terukur dan terstruktur agar tercapai di atas 90 persen realisasi program unggulan," kata dia.
