Kamis 13 Aug 2020 16:34 WIB

Pemprov Jabar Luncurkan Prangko 100 Tahun Gedung Sate

Desain Prangko 100 tahun Gedung Sate hasil rancangan Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75 dan HUT Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dalam situasi pandemi COVID-19.

Menurut Ketua Divisi Komunikasi Publik Gugus Tugas Jabar Hermansyah menjelaskan, ada sejumlah rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jabar dalam peringatan HUT RI dan Jabar. Namun, rangkaian kegiatan tersebut diselenggarakan secara terbatas dan daring. 

Hermansyah mengatakan, untuk HUT Jabar ke-75, akan digelar peluncuran sampul pertama prangko 100 Tahun Gedung Sate yang kebetulan prangko didesain langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil. "Prangko 100 tahun Gedung Sate di desain langsung oleh Pak Gubernur. Peluncuran digelar pada 19 Agustus bertepatan dengan HUT Jabar," ujar Hermansyah, Kamis (13/8).

Hermansyah mencontohkan renungan malam 17 Agustus akan dilaksanakan secara terbatas. Upacara peringatan HUT RI tingkat provinsi yang akan diselenggarakan pada 17 Agustus 2020 di Halaman Gedung Sate. Jumlah peserta upacara peringatan HUT RI di kantor Pemprov Jabar hanya dihadiri sekitar 25 orang. "Pelibatan atau jumlah orang dalam upacara dibatasi. Gubernur Jabar, Wakil Gubernur Jabar, Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Jabar, dan Sekretaris Daerah. Yang lain petugas upacara. Petugas upacara pun dibatasi," papar Hermansyah. 

Sementara Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar lainnya, kata dia, mengikuti upacara peringat HUT RI ke-75 secara virtual. Begitu juga dengan upacara peringatan HUT Jabar

Sementara menurut Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Achmad, masyarakat dapat memperingati HUT RI dan Jabar dengan disiplin terapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker dan jaga jarak, sebagai perjuangan melawan Covid-19. 

"Diharapkan tidak ada kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa. Itu tidak kita lakukan pada 17 Agustus tahun ini. Kita bisa mensyukuri dan merayakan dengan cara lain," kata Daud. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement