REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengatakan pelaksanaan uji vaksin di Bandung dilakukan paralel di empat puskesmas. Ia berharap uji vaksin berjalan lancar sehingga diharapkan tahun 2021 bisa diproduksi dan disuntikkan kepada masyarakat.
Pasca disuntik, ia menyebut bisa terjadi reaksi seperti sakit panas, bengkak dan merah di sekitar area suntikan. Menurutnya, kondisi tersebut merupakan hal yang wajar dan diperkirakan pada dua hari ke depan hilang.
"Panas juga tergantung individu, paling dua tiga hari hilang," katanya.
Usai diberi vaksin, menurutnya relawan akan diminta untuk datang kembali pada dua pekan ke depan (V2) dan dua pekan berikutnya (V3) dan enam bulan ke depan (V4).
Ia menjelaskan, usai disuntik vaksin, para relawan tidak memiliki pantangan dan bisa beraktivitas seperti biasa dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Juru bicara uji klinis vaksin covid-19, Dr Rodman Tarigan mengatakan suntik vaksin covid-19 akan dilanjutkan di 6 tempat yang telah ditunjuk serentak pada hari ini. Menurutnya, target suntik vaksin kepada relawan hari ini, Jumat (14/8) sebanyak 100 orang.
"Ya (serentak), (Target) 100," ujarnya saat dihubungi, Jumat (14/8).
Ia mengatakan, para relawan disuntik antara suntik vaksin covid-19 ataupun placebo. Rodman menambahkan, hingga hari ini jumlah calon relawan yang sudah mendaftar sebanyak 1.548 orang.
"Jumlah calon subjek update hari ini 1.548," katanya.