Jumat 14 Aug 2020 23:58 WIB

Paskibraka Upacara HUT Ke-75 RI di Surabaya Hanya 3 Orang

Saat upacara penurunan bendera juga akan dilakukan hanya tiga orang.

Pasukan pengibar bendera mengibarkan bendera merah putih saat upacara memperingati Kemerdekaan RI (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Pasukan pengibar bendera mengibarkan bendera merah putih saat upacara memperingati Kemerdekaan RI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 17 Agustus 2020 hanya terdiri atas tiga orang. "Ini karena saat ini masih pandemi Covid-19 sehingga ada pengubahan saat pengibaran bendera Merah Putih," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur Aries Agung Pegawai di Surabaya, Jumat (14/8) malam.

Tak hanya saat upacara pengibaran, petugas saat upacara penurunan bendera juga dilakukan tiga orang dengan masing-masing disiapkan dua petugas cadangan. Pada upacara tahun-tahun sebelumnya, pengibaran serta penurunan bendera yang digelar di Halaman Grahadi selalu dilakukan oleh 70 petugas atau pasukan 17, 8 dan 45. Selain itu, dari sisi pasukan upacara juga berbeda, yakni 50 orang saja dari 1.200 pasukan yang biasanya berbaris, serta hanya mengundang 120 orang dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 3.500 orang undangan.

Baca Juga

Kendati berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Aries Agung menegaskan bahwa upacara pengibaran dan penurunan bendera tak akan mengurangi makna Kemerdekaan RI. Upacara, kata dia, tetap akan berlangsung khidmat dan diikuti pejabat Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda), termasuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang bertugas sebagai inspektur upacara.

"Seluruh petugas telah siap, termasuk Ketua DPRD Jatim Pak Kusnadi yang akan bertindak sebagai pembaca naskah Proklamasi," ucap mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim tersebut. 

Sementara itu, jika tahun sebelumnya upacara berlangsung mulai pukul 10.00 WIB, pada 17 Agustus mendatang akan dilaksanakan pukul 07.30 WIB. "Kemudian, Ibu Gubernur dan pejabat Forkopimda mengikuti upacara detik-detik Proklamasi di Istana Negara Jakarta secara virtual di dalam Grahadi," katanya.

Pada saat upacara berlangsung, lanjut dia, juga diterapkan protokol kesehatan ketat bagi pasukan, petugas maupun undangan.

"Saat upacara penurunan bendera juga tetap. Semua harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Cocid-19," tutur Aries Agung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement