Ahad 16 Aug 2020 14:46 WIB

Perpanjang Usia Pakaian dengan Beli Baju Bekas

Selain memperpanjang usia pakaian, membeli baju bekas bantu kurangi limbah fesyen.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Selain memperpanjang usia pakaian, membeli baju bekas bantu kurangi limbah fesyen (Foto: ilustrasi pakaian bekas)
Foto: designocd.com
Selain memperpanjang usia pakaian, membeli baju bekas bantu kurangi limbah fesyen (Foto: ilustrasi pakaian bekas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia fesyen dan tekstil merupakan salah satu penyumbang limbah terbesar di bumi. Adanya fesyen cepat atau fast fashion membuat produsen pakaian memproduksi pakaian secara cepat.

Akibatnya, lebih banyak limbah pada saat produksi yang dihasilkan, dan umur pakaian pun menjadi cepat di tangan konsumen. Membeli baju bekas di thrift shop, menurut Campaign Activation TukarBaju Zero Waste Indonesia, Naurah Nazhifah, merupakan salah satu cara untuk memperpanjang umur pakaian.

Baca Juga

Thrift shop itu merupakan salah satu cara untuk memperpanjang umur pakaian,” kata Naurah dalam IG live Tukar Baju, Jumat (14/8).

Membeli baju tangan kedua, atau menyukai pakaian yang telah dipunyai orang merupakan cara-cara untuk memperpanjang umur pakaian. Dengan mendukung thrift shop, artinya juga mendukung fesyen berkelanjutan.

Naurah mengatakan, menerapkan membeli pakaian bekas selama sembilan bulan, maka hal itu bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 20 persen sampai 30 persen. “Dan itu bukan angka yang sedikit. Makanya, menjamurnya thrift shop ini merupakan sebuah anugerah juga,” jelas Naurah.

Artinya, masyarakat saat ini pun mulai menyadari bahwa membeli baju bekas pun tak masalah dan bisa menjadi solusi atas fesyen cepat saat ini. Meskipun, dia tak memungkiri, banyak orang yang masih memiliki stigma bahwa membeli baju bekas bisa berbahaya jika tak higienis.

“Stigma itu pasti akan selalu ada. Tapi coba kita lihat hal itu bukan dari sisi pakaian saja. Kita pun kalau makan di restoran atau kafe, kita menggunakan sendok garpu dan peralatan makan yang juga sebelumnya digunakan oleh orang lain, tapi sudah dicuci, kan,” kata dia.

“Baju juga sama, kalau misal kita merasa kotor memakai baju bekas, maka sebenarnya itu sama saja dengan restoran itu,” lanjut Naurah.

Dia menyebut, thrift shop pasti telah melakukan laundry atau pencucian pakaian bekas terlebih dahulu sebelum dijual. Jika memang belum yakin, kita bisa mencuci pakaian terlebih dahulu sebelum kita pakai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement