REPUBLIKA.CO.ID, DUSSELDORF -- Kapten Inter Milan, Samir Handanovic mengklaim Shakhtar Donetsk adalah tim terkuat dihadapi timnya sejauh ini di Liga Eropa. Pujian tersebut disampaikan Handanovic jelang keduanya bentrok di semifinal Liga Eropa, di Dusseldord, Selasa (18/8) dini hari WIB.
Handanovic menilai level pertandingan terus naik di setiap pertandingan. Itu artinya Inter pun harus meningkatkan level permainannya. Sebelum lolos ke semifinal, Inter mengalahkan Getafe dan Bayer Leverkusen.
“Shakhtar selangkah di atas lawan lain dan tim terkuat yang kami hadapi sejauh ini dalam kompetisi ini. Kami memiliki tim yang berkualitas, tetapi kami juga membutuhkan keberanian dan soliditas untuk mengalahkan Shakhtar Donetsk,” ujarnya, dalam konferensi pers, dilansir dari football Italia, Senin (17/8).
Handanovic mengatakan Getafe memiliki tim yang cukup berbeda dengan Shakhtar. Sementara Leverkusen dinilai memiliki kesamaan dalam menyerang dengan Shakhtar. Dari permaian tim tersebut, Inter dapat mempersiapkan lebih baik lagi melawan Shakhtar.
Ia lalu berbicara mengenai musim pertama Inter di bawah asuhan Antonio Conte. Di musim pertamanya Inter finis sebagai runner-up di Serie A dengan nilai 82 poin. Kemudian Inter mencapai semifinal Copa Italia dan sekaran Semifinal Liga Eropa.
“Semakin banyak kami bermain bersama, semakin baik kami melakukannya. Ada beberapa mekanisme yang kami andalkan saat bermain, yang diasah seiring waktu, seperti kepercayaan diri dan antusiasme juga tumbuh. Saya tidak sabar untuk bermain besok,”
Pemenang dari laga ini akan melawan Sevilla di partai puncak. Tim asal Andalusia tersebut menang 2-1 melawan Manchester United yang berlangsung, Senin (17/8) dini hari WIB.