Senin 17 Aug 2020 12:01 WIB

Makna Baju Adat Timor Tengah Selatan yang Dipakai Jokowi

Jokowi mengenakan baju adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan di Provinsi NTT.

Red: Nidia Zuraya
residen Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia ke-74 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8) pagi.
Foto: Youtube
residen Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia ke-74 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih untuk mengenakan baju adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, saat menjadi Inspektur Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). Berdasarkan keterangan dari Sekretariat Presiden, Jokowi mengenakan baju adat dari Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

Dalam baju adat itu, terdapat kain motif Kaif berantai nunkòlo. Motif tersebut sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batañg tengah yang berartì sumber air, dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.

Sedangkan warna merah melambangkan keberanian laki-laki nunkolo. Sejumlah aksesoris yang disematkan di pakaian adat itu untuk menambah indah kain tenun, dan tentunya memiliki makna kegunaan praktis.

Aksesoris dester yakni ikat kepala atau Pilu. Ada tiga jenis Yi U Raja dengan bentuk dua tanduk kecil yang artinya fungsi Raja yang melindungi.