REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok melakukan penyemprotan disinfektan di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok. Hal itu dilakukan menyusul ada dua pejabatnya terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19).
"Penyemprotan dilakukan di bagian dalam dan luar kantor Bawaslu Kota Depok," ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo Hutauruk di Kantor Bawaslu Kota Depok, Senin (17/8).
Dia mengutarakan, penyemprotan disinfektan dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Penyemprotan ini kami lakukan untuk mencegah penyebaran virus (Covid-19). Sebab, ada kecenderungan terjadinya klaster baru," terang Denny.
Menurut Denny, dalam penyemprotan di kantor Bawaslu Kota Depok tersebut, pihaknya menerjunkan sebanyak lima personel, dengan dilengkapi alat pelindung diri (APD). Adapun bahan cairan disinfektan yang dihabiskan, lanjut Denny, yakni sebanyak lima liter.
"Semoga, upaya yang kami lakukan ini dapat mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan kantor Bawaslu Kota Depok," tuturnya.
Seperti diberitakan, Sekretaris dan Bendahara Bawaslu Kota Depok, dinyatakan positif Covid-19 pada Ahad (16/8). Selain itu, delapan staf Bawaslu Kota Depok lainnya juga diduga terkonfirmasi Covid-19.
Ketua Bawaslu Kota Depok Luli Barliani, membenarkan bahwa sekretaris dan bendaharanya terkonfirmasi positif Covid-19. "Kasusnya telah ditangani dan sudah dilakukan isolasi mandiri," pungkasnya.