Selasa 18 Aug 2020 08:30 WIB

Tujuh Orang Positif, Kasus Covid-19 di Garut Melonjak Lagi

Gugus Tugas Covid-19 Garut menyebut tujuh warga yang positif masih usia produktif.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bupati Garut Rudy Gunawan secara seremonial memulangkan pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut mengalami lonjakan pada Senin (17/8). Dalam satu hari, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat penambahan tujuh kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Foto: dok. Istimewa
Bupati Garut Rudy Gunawan secara seremonial memulangkan pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut mengalami lonjakan pada Senin (17/8). Dalam satu hari, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat penambahan tujuh kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut mengalami lonjakan pada Senin (17/8). Dalam satu hari, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat penambahan tujuh kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita mengatakan, terdapat penambahan laporan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak tujuh orang. Seluruhnya merupakan orang yang masih berusia produktif.

"Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga hari ini ada 68 orang," kata dia, Senin (17/8).

Adapun kasus yang baru terkonfirmasi adalah seorang perempuan (31 tahun) asal Kecamatan Tarogong Kidul, perempuan (29 tahun) asal Karangpawitan, laki-laki (24) asal Garut Kota, dan  perempuan (25), asal Karangpawitan. Selain itu, ada pula seorang laki-laki (30) asal Tarogong Kidul, laki-laki (32) asal Karangpawitan, dan perempuan (35) asal Cibatu;

Yeni menyebutkan, dari total keseluruhan kasus, sebanyak dua orang menjalani isolasi mandiri dan 24 orang diisolasi atau menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu, 39 orang dinyatakan sembuh dan tiga orang meninggal dunia. 

Ia mengatakan, terdapat dua langkah yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut untuk memutuskan rantai penularan penyakit itu. Pertama, terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk tahu, mau, dan mampu, melakukan adaptasi kebiasaan baru (AKB), terutama dalam memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, serta melakukan jaga jarak. 

Kedua, lanjut dia, pihaknya terus melakukan pelacakan dan penelusuran untuk mencari kasus baru. Selain itu, pengetesan sampel terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif juga terus dilakukan.

Yeni mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan serta menjaga dan meningkatkan stamina dan imunitas tubuh. "Cara yang bisa dilakukan adalah berolah raga secara rutin dan teratur serta mengonsumsi asupan gizi yang seimbang," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement