REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Olahraga pada saat pandemi bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan, selama kegiatan tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan tujuan olahraga, yaitu antara lain agar badan atau tubuh tetap sehat dan juga meningkatkan kekebalan tubuh.
Tentu dikarenakan kondisi saat ini sedang terjadi wabah Covid-19, maka tetap saja para penggiat olahraga harus juga menjalankan protokol kesehatan. Hal ini diperlukan selain untuk memenuhi aturan dari Pemerintah juga untuk keselamatan dan kesehatan pribadi serta lingkungannya.
Beranjak dari kebiasaan rutin olahraga setiap pekannya, maka para Goweser Al-Hidayah melakukan kegiatan gowes wisata ke daerah Cipanas, tepatnya di Bukit Aquila dan juga daerah pedesaan di sekitar Cianjur. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 Augustus 2020.
Jumlah peserta kurang lebih 20 orang. “Sebagian besar merupakan jamaah Masjid Al-Hidayah, Perumahan Purnawirawan Kopassus Pelita Sukatani Tapos, Depok,” kata Sekretaris Goweser Al-Hidayah, H Andi Agustono yang juga merupakan salah seorang Pengurus DKM Al-Hidayah dan juga Ketua Ikatan Orang Tua Santri Maghrib, dalam rilis yang diterim Republika.co.id.
Sementara itu Ketua Goweser Al-Hidayah, H Sudardjit, mengatakan bahwa kegiatan Gowes wisata ini merupakan salah satu sarana silaturahim. “Bukan saja antarsesama anggota, akan tetapi yang lebih luas lagi dengan berbagai komunitas sepeda maupun masyarakat luas. Alhamdulillah dalam setiap kegiatan gowes, kita selalu berusaha untuk dapat menjalankan hal-hal positif dan memberikan manfaat pada lingkungan,” ujarnya.
Pada kesempatan gowes kali ini telah pula dilaksanakan pemberian sumbangan Alquran kepada Ustadz Ali, selaku pimpinanan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nurul Hikmah Al- Malibari, desa Maleber, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur. “Kami juga sekaligus menyerahkan bantuan alat kebersihan,” kata salah seorang pengurus Goweser Al-Hidayah, Syahwan.
Pada kesempatan yang sama Ketua DKM Al-Hidayah, H Trihadi Deritanto, mengatakan sangat mendukung komunitas sepeda ini. “Selain untuk kegiatan silaturahim dan kesehatan, dapat pula dijadikan sarana sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, dan juga media dakwah atas banyak anugerah kenikmatan dengan cara berbagi,” kata Trihadi.