Kamis 20 Aug 2020 03:39 WIB

Pemerintah Diminta Beri Insentif UMKM Terdampak Pandemi

Sandiaga minta pemerintah memberikan insentif untuk UMKM terdampak pandemi Covid-19

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Pengusaha Nasional Sandiaga Uno
Foto: Istimewa
Pengusaha Nasional Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta pemerintah memberikan insentif bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19. Menurutnya, bantuan langsung kepada UMKM dan masyarakat dibutuhkan agar mereka dapat membeli kebutuhan pokoknya.

"Program bantuan masyarakat seperti bantuan langsung tunai. Itu meningkatkan daya beli, itu harus dipercepat realisasinya. Kecepatan dan ketepatan daripada program ini," kata Sandiaga dalam keterangan, Rabu (19/8).

Baca Juga

Hal tersebut diungkapkan Sandi setelah berkeliling menemui pelaku UMKM di pabrik pembuatan tahu di Dusun Grabag, Magelang, Jawa Tengah. Menurutnya, dialog langsung perlu dilakukan di tengah masa pandemi agar segera mengetahui keadaan para pelaku usaha.

Mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini juga meminta pemerintah memberikan bantuan untuk memodernisasi peralatan supaya lebih higienis dan kualitas produknya lebih meningkat. Lanjutnya, UMKM merupakan pahlawan perekonomian Indonesia dimana 60 persen produk domestik bruto (PDB) berasal dari mereka.

"Nah ini nanti butuh suntikan dana khusus untuk UMKM. Saya ingin melihat dengan mata kepala saya sendiri keadaan ekonomi UMKM dan alhamdulillah saya sudah melihat sebuah kebangkitan setelah melalui titik terendah," katanya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini melanjutkan, mengaku siap membantu para pelaku UMKM bila dibutuhkan dengan program OKE OCE yang dia kembangkan selama ini. Sandi berharap pandemi segera berkahir agar ekonomi masyarakat kembali bergerak.

"Tentunya harapan kita semua sama yakni pandemi ini segera berakhir agar ekonomi bergerak normal kembali, peluang usaha terbuka dan lapangan kerja tercipta di tengah beban biaya hidup yang terus meningkat," katanya.

Sementara itu pemilik pabrik tahu, Yanti mengaku sangat terdampak akibat keberadaan wabah virus Covid-19 dimana produksinya menurun akibat penjualan yang sepi. Dia berharap ada solusi dari pemerintah agar UMKM lebih maju dan berkembang.

"Saya juga berharap harga kedelai itu stabil, pemasarannya bisa lebih jauh," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement