Kamis 20 Aug 2020 10:28 WIB

Top 5 News: Doa Akhir Tahun, Kisah Mualaf, Hingga Baliho HRS

Kabar Partai Komunis China terbelah berada di urutan juru kunci.

Baliho Habib Rizieq Shibah terpampang di Jalan H. Batong IV, Kelurahan Cilandak Barat, Jaksel, Rabu (19/8).
Foto: Shabrina Zakaria
Baliho Habib Rizieq Shibah terpampang di Jalan H. Batong IV, Kelurahan Cilandak Barat, Jaksel, Rabu (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, Satu hari sebelum tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1442 H, tiga berita dari kanal Khazanah masuk dalam jajaran tertinggi yang dibaca pembaca Republika.co.id. Kisah dua mualaf yang menemukan Islam, masuk dalam daftar lima besar berita terbanyak dibaca.

Berikut top 5 news di Republika.co.id pada Rabu, 19 Oktober 2020.

1. Negara Ini Bakal Jadi Muslim Terbesar Salip Indonesia-India

Sebuah studi mengenai populasi global yang diterbitkan di jurnal Lancet pada Juli lalu memberikan wawasan yang perinci tentang bagaimana populasi dunia mungkin terlihat tahun depan.

Penelitian ini jelas merupakan prakiraan yang jauh lebih realistis dibandingkan dengan proyeksi Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) yang dinilai terlalu optimistis dan sering kali sangat tidak akurat, serta cenderung melebihkan segalanya.

Dilansir Merca Tornet, dalam penelitian, diperkirakan kesuburan global akan anjlok, menunjukkan umat manusia menghadapi penurunan populasi mulai pada 2064, yang jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Namun, terlepas dari perbedaan, studi Lancet dan UNFPA memprediksi pertumbuhan populasi yang signifikan untuk Afrika.

Sebagai contoh, Nigeria diproyeksikan memiliki 791 juta orang pada 2100, di mana jumlah ini melebihi China. Afrika akan menjadi negara terpadat kedua di dunia setelah India dan diprediksi memiliki tiga miliar orang pada akhir abad ini, tiga kali lipat dari populasi dunia sekarang.

Baca berita selengkapnya di sini

2. Caroline, Penjaga Bar yang Menjahit Jilbab Usai Jadi Mualaf

SWISS -- Caroline adalah salah seorang pekerja di sebuah bar di Swiss. Caroline sangat menyukai pekerjannya itu menjadi seorang barkeeper.

Sayangnya, pandemi covid-19 membuat bar tempatnya bekerja harus tutup dan ia harus diam di rumah. Pada awal-awal, ia masih memperoleh upah dari bosnya. Sayangnya hal ini tidak berlangsung lama. Hingga pada suatu waktu ia pun harus keluar dari tempatnya bekerja.

photo
Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)

Caroline menjadi pengangguran, begitu juga suaminya. Mereka kehilangan pekerjaan dan lebih banyak berdiam diri di rumah tampa aktivitas yang berarti.

Kebosanan dan rasa jenuh mulai menggerogoti. Suaminya sudah mulai menyibukkan diri dengan membaca buku. Buku-buku tentang Islam yang sudah lama tersimpan pemberian dari teman suaminya.

“Suamiku menjadi sangat spiritual selama ini," kata Caroline dilansir dari About Islam, pada Selasa (18/8).

Baca berita selengkapnya di sini

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement