Sabtu 22 Aug 2020 16:20 WIB

Panda di Kebun Binatang Washington Lahirkan Bayi Lucu

Panda Mei Xiang diinseminasi secara artifisial pada Maret lalu.

Rep: Rizky Suryarandika/Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Giant Panda Mei Xiang bersama anaknya Bao Bao saat berada di kebun binatang Smithsonian National Zoo  tahun 2015 lalu.
Foto: reuters
Giant Panda Mei Xiang bersama anaknya Bao Bao saat berada di kebun binatang Smithsonian National Zoo tahun 2015 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Panda raksasa Mei Xiang melahirkan anak yang sehat di Kebun Binatang Nasional di Washington, Jumat (21/8). Staf perawatan hewan menyatakan, Mei Xiang dengan cekatan mulai merawat dan memeluk bayi mungil itu.

"Kami sangat senang untuk menawarkan kepada dunia momen kebahagiaan murni yang sangat dibutuhkan," kata direktur kebun binatang, Steve Monfort.

Baca Juga

Masih terlalu dini untuk melihat jenis kelamin bayinya laki-laki atau perempuan. Bayi tersebut menandai kehamilan keempat yang berhasil untuk Mei Xiang. Dia adalah seekor panda berusia 22 tahun yang karena usianya yang sudah lanjut memiliki peluang kecil untuk memiliki anak yang sehat.

Kebun binatang hanya mengonfirmasi keberadaan janin melalui ultrasound, yang mereka posting secara daring pada pekan ini. Kabar kehamilan Mei Xiang menyulut antusias para pecinta hewan yang berbondong-bondong melihat kondisi calon ibu itu.

Para ilmuwan di kebun binatang pertama kali mendeteksi jaringan janin pekan lalu setelah Mei Xiang diinseminasi secara artifisial pada Maret dengan sperma yang sebelumnya dibekukan. Sebelumnya upaya kehamilannya gagal dan siklus reproduksinya sudah mendekati akhir.

"Kami tahu kemungkinan dia memiliki anak kecil. Namun, kami ingin memberinya satu kesempatan lagi untuk berkontribusi pada kelangsungan hidup spesiesnya," kata Monfort.

Ayah dan pemilik sperma yang dibekukan adalah Tian Tian, yang datang ke Washington bersama Mei Xiang pada 2000. Tian Tian telah menjadi ayah dari tiga anak Mei Xiang lainnya yang masih hidup, yang semuanya telah kembali ke China berdasarkan perjanjian antara Beijing dan Washington.

Anak terakhir Mei Xiang, Bei Bei, berangkat ke China pada November tahun lalu. Langkah ini sebagai bagian dari program pengembangbiakan yang merupakan kunci upaya untuk memperkenalkan kembali panda ke alam liar.

Panda telah diklasifikasikan ulang dari "terancam punah" menjadi "rentan" oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam. Penurunan status ini berkat reforestasi untuk memperluas habitat tempat spesies tersebut dapat bertahan hidup. Diperkirakan ada 1.800 panda raksasa di alam liar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement