REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China menampilkan 10 anak panda pertama kali ke publik di Pusat Konservasi dan Penelitian China untuk Panda Raksasa di provinsi Sichuan di China barat daya Rabu (3/2) pagi. Momen ini untuk menandai Tahun Baru Imlek yang akan datang dalam beberapa hari lagi.

Mereka muncul di taman bermain di tengah yang dihiasi dengan dekorasi Tahun Baru Imlek termasuk lentera, simpul tradisional Tiongkok, mobil kertas, dan bendera. Satu anak panda tampak malu-malu dan menutupi wajahnya dengan kedua cakar ketika melihat kerumunan. Sementara yang lain menjadi nakal dan merangkak menjauh dari penjaganya sebelum ditangkap.

Pusat konservasi menyatakan, usia anak panda itu berkisar antara 4 hingga 6 bulan dan semuanya dihasilkan dari kawin alami. "Bayi panda yang baru lahir dari kelas 2020 ... mengucapkan selamat Tahun Baru dan semoga sukses di Tahun Kerbau," teriak penjaga anak panda.

Keranjang bambu yang berisi makanan disiapkan untuk panda, dengan tulisan Cina "fu" yang berarti keberuntungan dan berkah, tertulis di bagian luarnya. Acara ini meniru tradisi China yang mengharuskan orang dewasa memberikan amplop merah dengan uang di dalamnya kepada anak-anak selama Tahun Baru Imlek untuk menyampaikan harapan dan berkah kepada mereka.

Tapi, untuk anak panda, uang tersebut diganti menjadi makanan ringan. Beberapa dari mereka penasaran dengan keranjang, sementara yang lain terganggu oleh mainan dan dekorasi di dekatnya.

Pada Desember, ada 44 anak panda di seluruh dunia, dan lebih dari setengahnya dibesarkan di China. Beijing bangga akan upayanya untuk melestarikan spesies yang terancam punah selama bertahun-tahun. Panda juga merupakan simbol China dan bagian dari diplomasi budayanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika