Ahad 23 Aug 2020 06:36 WIB

Kobaran Api di Kejakgung Mulai Diminimalisir

Dikhawatirkan api yang masih terang menyala di bagian dalam bangunan.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Sabtu (22/8).
Foto: Putra M Akbar/Republika
Sejumlah petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Sabtu (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kobaran api yang melahap Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejakgung) sudah berhasil diminimalisir. Namun hampir 12 jam upaya memadamkan si jago merah, belum berhasil sepenuhnya. Sampai Ahad (23/8) pagi, api yang membakar bagian dalam bangunan utama kantor lembaga penunutan tersebut masih ada yang berkobar.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Nurhadi saat ditemui Republika.co.id di lokasi kebakaran mengatakan, beberapa petugas masih melakukan penyemprotan menggunakan dua unit Bronto Skylift atau kendaran pemadam dengan mesin hidrolik. Penggunaan kendaraan tersebut, Nurhadi mengatakan, untuk menahan kobaran api dari luar menggunakan pemadam berbahan busa atau foam. “Di dalam-dalamnya masih ada (api). Masih panas,” kata dia, pada Ahad (23/8). 

Baca Juga

Nurhadi menerangkan, dari tampak luar, api memang sudah mulai terkontrol dan tampak padam. Tetapi, kata dia, kekhawatiran api yang masih terang menyala di bagian dalam bangunan, dapat memuaikan rangka baja, dan meruntuhkan lantai bangunan. Karena itu, kata Nurhadi, beberapa petugas pemadaman, mulai menyisir kobaran api di bagian dalam.

“Sudah ada (petugas) yang masuk (ke dalam bangunan). Api masih besar di dalam,” terang Nurhadi. 

Dia mengatakan, para petugas pemadam yang diterjunkan ada sebanyak 250-an petugas. Mereka dilengkapi dengan 45 unit kendaraan pemadam, dan alat pernafasan. “Semua turun dari lima wilayah Jakarta,” terang Nurhadi. 

Nurhadi sendiri, petugas kebakaran dari unit Joglo, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar). Gedung Utama Kejakgung mulai terbakar pada Sabtu (22/8) menjelang malam sekitar pukul 19.10 WIB. Semula, Gedung Utama yang terbakar, hanya di sisi bangunan utara. Akan tetapi, pada Ahad (23/8) dini hari, sekira pukul 01.00 WIB, kobaran api juga melahap unit Gedung Utama sisi selatan. Dari pantauan di lokasi kebakaran saat Ahad (23/8) pukul 06.00 WIB, tampak dua unit gedung setinggi tujuh lantai tersebut, hangus terbakar.

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin saat dijumpai di sekitar lokasi pemadaman menerangkan, api yang membakar seluruh Gedung Utama tak merambat ke unit lainnya. “Hanya Gedung Utama,” terang Burhanuddin. 

Burhanuddin mengatakan gedung yang terbakar itu, tempat ia berkantor. Di Gedung Utama itu, juga tempat bekerja ratusan pegawai kejaksaan dari divisi jaksa pembinaan, biro keuangan, dan biro perencanaan. Sementara di sisi selatan, merupakan gedung bidang intelijen.

   

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement