REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pandemi Covid-19 memaksa semua orang untuk lebih banyak beraktivitas di rumah masing-masing, tak terkecuali musisi Sandhy Sondoro. Alih-alih jenuh, Sandhy malah semakin produktif sehingga berhasil mencipta beberapa lagu selama pandemi.
“Selama masa-masa pandemi ini kan di rumah terus, punya banyak waktu di studio, banyak ide bermunculan, akhirnya banyak nulis lagu,” kata Sandhy dalam konferensi pers Konser Virtual 75 Suara Perjuangan ILUNI UI pada Senin (24/8).
Tak hanya itu, Sandhy juga bisa memiliki banyak waktu untuk bermain gitar dan instrumen lainnya. Menurut gitaris yang memulai karirr musiknya di Jerman, ketika sebelum pandemi ia jarang memiliki waktu untuk memainkan koleks-koleksi gitarnya.
“Jadi biasanya beli-beli aja, terus gitarnya gue simpen di studio dan jarang di mainin. Tapi sekarang lebih banyak waktu untuk eksperimen,” jelas Sandhy.
Di sisi lain, pelantun “Tak Pernah Padam” itu mengakui bahwa pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi para musisi seperti dirinya. Konser dan panggung off-air harus tertunda dan batal digelar akibat pandemi.
“Sudah hampir lima bulan pandemi, acara-acara manggung kan pada cancel, sekarang juga banyaknya virtual. Untungnya saya punya tabungan jadi masih bisa survive,” kata dia.
Sandhy juga tak memungkiri jika dirinya sudah sangat rindu tampil di panggung off air. Dia pun berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.
“Mudah-mudahan ini segera berakhir dan kita semua bisa terus bertahan. Kita harus sama-sama lawan pandemi,” kata dia.