Senin 24 Aug 2020 21:58 WIB

LIPI Ingin Kembangkan Kerja Sama Penelitian dengan China

LIPI membidik kerja sama di bidang obat dan kelautan dengan China.

Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, mengharapkan kerja sama ke depan bisa dilakukan dengan lebih banyak institusi dan universitas di China.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, mengharapkan kerja sama ke depan bisa dilakukan dengan lebih banyak institusi dan universitas di China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengharapkan kerja sama dengan China semakin berkembang di masa akan datang dengan sejumlah bidang potensial seperti bidang obat dan kelautan. Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko menuturkan bidang potensial tersebut adalah teknologi informasi, energi, transportasi, pertanian, pengembangan dan inovasi obat-obatan, dan kelautan.

"Bidang potensial tersebut juga penting dalam mengatasi pandemi Covid-19," kata Handoko dalam seminar virtual "Ambassador Talks With Scientists: Life in the Time of New Normal" di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Handoko mengharapkan kerja sama ke depan bisa dilakukan dengan lebih banyak institusi dan universitas di China. LIPI, menurut Handoko, memiliki 32 pusat penelitian dan terbuka dengan berbagai kerja sama yang dapat berkontribusi bagi kehidupan yang lebih baik dan bagi negara.

Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian berharap hubungan dan kemitraan antara China dan Indonesia semakin erat ke depan. Xiao Qian juga mendukung berbagai kolaborasi potensial antara China dan Indonesia termasuk dengan LIPI untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi kedua negara.

"LIPI telah meningkatkan hubungan yang erat dengan berbagai rekan di China," ujarnya.

Xiao Qian juga mengapresiasi LIPI yang mentransformasikan hasil riset ilmiah yang menjadi kontribusi yang berarti bagi negara Indonesia, termasuk dari hasil riset yang mendukung penanganan Covid-19, seperti ventilator, robot sterilisasi dan disinfeksi untuk ruang isolasi kesehatan, minuman fermentasi untuk kesehatan, dan kandidat imunomodulator sebagai peningkat daya tahan tubuh. Terkait penanganan Covid-19, LIPI melakukan berbagai penelitian, di antaranya hasil riset berupa ventilator GERLIP HFNC-01 yang dikembangkan bersama dengan PT Gerlink Utama Mandiri.

Ventilator itu berfungsi untuk mencegah pasien tidak sampai gagal napas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif dengan cara memberikan terapi oksigen beraliran tinggi. LIPI dan tim telah menyelesaikan uji klinis kandidat imunomodulator berbahan tanaman herbal Indonesia untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

LIPI dan Universitas Telkom membuat robot sterilisasi dan disinfeksi untuk ruang isolasi kesehatan untuk pasien COVID-19, yang disebut Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR). Robot diuji di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet pada 7 April 2020.

LIPI juga sedang mengembangkan alat deteksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang menggunakan teknik reverse transcription loop mediated isothermal amplification (RT-LAMP). LIPI pun melakukan penelitian terkait kandidat obat herbal antivirus dari ekstrak daun ketepeng badak (Cassia alata) dan benalu (Dendrophthoe sp.)

Selain itu, LIPI melakukan riset terkait minuman fermentasi untuk mendukung kesehatan yang terbuat dari jambu biji merah sebagai suplemen peningkat imun tubuh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement