Jumat 28 Aug 2020 09:01 WIB

Polandia Larang Penerbangan dari 46 Negara

Larangan penerbangan dari Polandia tersebut berlaku mulai 2 September.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Polandia akan melarang penerbangan dari 46 negara, termasuk Prancis dan Spanyol mulai 2 September. Menurut rancangan aturan yang diterbitkan pada Kamis (27/8), larangan ini diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus korona.

“Sehubungan dengan ancaman penyebaran infeksi virus SARS CoV-2, maka perlu menggunakan hak untuk memperkenalkan larangan lalu lintas udara, untuk meminimalkan ancaman terhadap kesehatan masyarakat,” kata peraturan itu.

Baca Juga

Polandia menutup perbatasan dan menangguhkan penerbangan pada Maret untuk menghentikan penyebaran virus korona. Namun, Polandia secara progresif melonggarkan batasan kehidupan publik, dengan membuka kembali pusat perbelanjaan, hotel, dan restoran pada Mei.

Maskapai nasional Polandia, PLL LOT melanjutkan penerbangan internasional pada 1 Juli setelah menangguhkan penerbangan hampir empat bulan. Langkah larangan penerbangan internasional itu merupakan upaya pemerintah untuk kembali memberlakukan pembatasan sosial, karena jumlah kasus virus korona di Polandia terus meningkat.

Polandia telah melaporkan 64.689 kasus virus korona dan 2.010 kematian. Sejumlah negara lain yang terkena dampak larangan penerbangan internasional adalah Montenegro dan Kroasia, Rumania, Amerika Serikat, Israel, Meksiko, dan Brasil.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement