Ahad 30 Aug 2020 00:26 WIB

Dewan Ingatkan Kelalaian Protokol Saat Live Music di DKI

DPRD mengingatkan konser live music harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih
Konser musik (ilustrasi).
Foto: flickriver.com
Konser musik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membolehkan izin penyelenggaraan konser live music dengan aturan ketat protokol kesehatan. Namun, Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta mengingatkan Pemprov DKI kelalaian bisa saja terjadi dengan diizinkannya dibuka kembali kegiatan live music pada jenis usaha restoran/tempat makan atau kafe.

Anggota Komisi B DPRD DKI Steven Setiabudi Musa mengatakan dengan diizinkannya live music menjadi kesempatan untuk memberikan wadah untuk berekspresi. Ini sekaligus menghidupkan kembali perekonomian para musisi lokal yang selama ini bergantung kepada penghasilan dari kegiatan bermusik secara reguler.

Baca Juga

“Kalau syaratnya harus melalui protokol kesehatan (Covid-19) itu harus dilakukan mereka (musisi) dan dibatasi karena kita juga sedang PSBB Transisi dan baru saja diperpanjang lagi. Komisi B mendukung kebijakan ini, asalkan memang protokol kesehatannya memang harus diawasi ketat,” kata Steven, Sabtu (29/8).

Menurut Steven, kegiatan pengawasan hingga penerapan regulasi daerah yang dikeluarkan Pemprov DKI masih belum berjalan dengan optimal di lapangan. Sehingga, perlu ada pengawasan yang lebih diperketat apabila kegiatan live music tetap dilakukan, khususnya di kafe-kafe kecil yang mungkin berpotensi abai terhadap protokol Covid-19.

“Jangan ragu-ragu juga ketika protokol kesehatan (Coivd-19) tidak dijalankan kafe, itu harus ditindak. Harus diatur pasti bisa, dan kesadaran dari pemilik kafe juga pengawasan dari Pemprov DKI,” ungkap Steven.

Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi B DPRD DKI Wahyu Dewanto. Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan sebuah terobosan baru Pemprov DKI untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat, khususnya dari kalangan musisi. Sehingga, perlu ada rasa tanggung jawab bersama untuk terus mengedepankan penggunaan protokol Covid-19 tanpa terkecuali.

“Terhadap kafe live music, dengan ada dibolehkan seperti itu sudah barang tentu dipikirkan (Pemprov DKI) sebelumnya. Kabar ini juga memberikan angin segar juga untuk banyak hal yang terlibat disitu, mulai dari perekonomian dan segala macam,” ucapnya.

Meski demikian, Wahyu tetap mengusulkan kepada Pemprov DKI agar terus meningkatkan fungsi pengawasan dengan memeriksa langsung kondisi kesehatan para musisi sebagai pelaku seni yang akan tampil hingga penonton yang akan menikmati hiburan di lokasi kafe tersebut.

“Bisa saja disyaratkan misalnya vokalis itu wajib di rapid tes atau swab sebelum perform, dan yang nonton juga harus disiplin (protokol Covid-19) 3M itu. Kalau pemain musiknya disiplin tapi penonton nya enggak, ya sama aja bohong dan juga para pekerjanya,” kata Wahyu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement