REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, pihaknya yang tergabung dalam Konsorium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN tengah mengembangkan Vaksin Merah putih untuk Covid-19. Rencananya, vaksin tersebut dapat diproduksi massal pada 2022.
"Diharapkan awal tahun 2022 vaksin Merah Putih dapat diproduksi massal," ujar Amin dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (31/8).
Dalam forum tersebut ia juga menjelaskan perkembangan pengembangan Vaksin Merah Putih, hingga minggu ke-4 Agustus. Amin menjelaskan, penyiapan koleksi Gen target untuk sel mamalia sudah dilakukan.
"Sehingga didapat gen S, gen S1, gen RBD, dan gen N. Semua sudah masuk proses tranfeksi ke sel mamalia," kata Amin.
Semua plasmid rekombinan juga telah terverifikasi sekuen gen insertnya. Sesuai dengan sekuen virus isolat lokal Indonesia yang digunakan dan tidak ada mutasi atau perubahan. Pengembangan metode alternatif dengan sistem di yeast sudah berhasil mengimplikasikan gen S1 dan RBD. Saat ini, pihaknya tengah menunggu plasmid vektor datang untuk dilakukan kloning.
"Secara keseluruhan, proses pengerjaan masih sesuai timeline pengembangan vaksin. Walaupun sistem yang dikembangkan bertambah menjadi tiga sistem," ujar Amin.
Rencananya, uji coba vaksin pada hewan dilakukan pada dua hingga tiga bulan mendatang. "Kami sedang menunggu ekspresi dari protein tersebut dalam bentuk protein rekombinan, nanti InsyaAllah dalam dua atau tiga bulan ke depan kami akan uji coba pada hewan," ujar Amin.