Senin 31 Aug 2020 20:55 WIB

LBM Eijkman: Vaksin Merah Putih Diproduksi Massal 2022

Kepala LBM Eijkman mengatakan, vaksin merah putih bisa diproduksi massal pada 2022.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Vaksin (ilustrasi)
Foto: AP Photo/LM Otero
Vaksin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, pihaknya yang tergabung dalam Konsorium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN tengah mengembangkan Vaksin Merah putih untuk Covid-19. Rencananya, vaksin tersebut dapat diproduksi massal pada 2022.

"Diharapkan awal tahun 2022 vaksin Merah Putih dapat diproduksi massal," ujar Amin dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (31/8).

Baca Juga

Dalam forum tersebut ia juga menjelaskan perkembangan pengembangan Vaksin Merah Putih, hingga minggu ke-4 Agustus. Amin menjelaskan, penyiapan koleksi Gen target untuk sel mamalia sudah dilakukan.

"Sehingga didapat gen S, gen S1, gen RBD, dan gen N. Semua sudah masuk proses tranfeksi ke sel mamalia," kata Amin.

Semua plasmid rekombinan juga telah terverifikasi sekuen gen insertnya. Sesuai dengan sekuen virus isolat lokal Indonesia yang digunakan dan tidak ada mutasi atau perubahan. Pengembangan metode alternatif dengan sistem di yeast sudah berhasil mengimplikasikan gen S1 dan RBD. Saat ini, pihaknya tengah menunggu plasmid vektor datang untuk dilakukan kloning.

"Secara keseluruhan, proses pengerjaan masih sesuai timeline pengembangan vaksin. Walaupun sistem yang dikembangkan bertambah menjadi tiga sistem," ujar Amin.

Rencananya, uji coba vaksin pada hewan dilakukan pada dua hingga tiga bulan mendatang. "Kami sedang menunggu ekspresi dari protein tersebut dalam bentuk protein rekombinan, nanti InsyaAllah dalam dua atau tiga bulan ke depan kami akan uji coba pada hewan," ujar Amin.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement