REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kepala Organisasi Warisan Budaya Provinsi Khorasan Abolfazl Mokarramifar mengatakan, telah menghabiskan anggaran sebesar 6,6 miliar real (sekitar 158 ribu dolar AS) untuk memulihkan dan menghidupkan kembali enam masjid bersejarah di provinsi Khorasan Razavi, timur laut Iran, selama tiga tahun terakhir.
Dilansir di tehrantimes.com, Ahad (30/8), sekitar 12 hosayniyas bersejarah (tempat yang digunakan untuk ibadah agama) juga telah direstorasi.
Dia juga mencatat, mihrab bersejarah serta kerajinan tangan yang terkait dengan masjid sedang didokumentasikan.Mihrab adalah ceruk berbentuk setengah lingkaran di dinding masjid yang menunjukkan arah kiblat.
Iran adalah rumah bagi masjid dan tempat suci yang tak terhitung jumlahnya di negara itu, banyak di antaranya mewakili kombinasi simetri, desain geometris, dan warna-warna cerah yang menciptakan pemandangan menakjubkan yang tidak dapat dilupakan oleh pengunjung dengan mudah. Arsitektur masjid di negara ini bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Namun, mereka sering membanggakan struktur yang sangat kompleks di mana variasi warna, ubin, dan desain simbolik digunakan.
Puluhan hotel dan hostel bintang lima tersebar di sekitar kuil suci. Kota ini juga memiliki konsentrasi taman air tertinggi di negara ini, dan juga mencakup berbagai situs budaya dan sejarah yang umumnya ramai.